Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Kualitas yang Wajib Dimiliki Pemimpin Ala Pangkostrad TNI

14 Januari 2022   20:28 Diperbarui: 14 Januari 2022   20:36 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Dudung Abdurachman belakangan santer disebut karena digadang-gadang akan menggantikan Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Semenjak dilantik pada Agustus 2020 sebagai Pangdam Jaya hingga saat ini menjabat sebagai Pangkostrad, ia beberapa kali mendapat sorotan dari media. 

Sebut saja momen ketika ia membuat perintah untuk menurunkan baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) di seluruh wilayah DKI Jakarta, ataupun saat ia shalat bersama mahasiswa pada aksi demonstrasi omnibus law beberapa waktu lalu. 

Kejadian-kejadian itulah yang kemudian membuatnya dianggap berani dalam bersikap di mata orang banyak.

Dalam siniar (podcast) BEGINU season dua, episode keenam, Dudung bercerita soal alasan di balik sikapnya yang tidak jarang dianggap kontroversial tersebut.

Hal ini memiliki kaitan kuat dengan prinsip yang ia pegang sebagai seorang pemimpin. Lantas, apa saja prinsip-prinsip tersebut?

1. Berani ambil keputusan

Salah satu ciri dari seorang pemimpin, menurut Dudung, adalah berani mengambil keputusan.

Walaupun sebuah keputusan mungkin tidak sepenuhnya benar pada akhirnya, hal tersebut dinilainya justru lebih baik dibanding tidak berani mengambil keputusan sama sekali.

Ketika ditanya soal beberapa aksinya yang menarik perhatian banyak orang, Dudung menjawab, "Kita menjabat itu harus ada getarannya, harus ada pengaruhnya".

Ia tidak menginginkan masa jabatannya tak memberikan sumbangsih yang berarti bagi negara, terutama mengingat saat itu daerah pimpinannya sebagai Pangdam Jaya adalah Jakarta, yang menjadi barometer bagi daerah-daerah komando militer lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun