Mohon tunggu...
Meimei Bercerita
Meimei Bercerita Mohon Tunggu... Penulis - Semua tentang meimei

Hi teman online! kenalin nih, nama gue Medinna sering di panggil dina, medin atau meimei. Gue adalah salah satu Mahasiswi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi. Di sini awalnya cuma buat ajang curahin unek-unek isi hati aja, selain di tulis menurut gue kayaknya menarik di buat podcast (tapi belum tau juga) Selain itu alasan gue nulis sebuah blogger menjadi pribadi yang mampu menceritakan tentang kisah dan waktu tersimpan yang abadi secara tertulis dan mampu menyampaikan hal positif kepada pembaca dalam bentuk tulisan. Thank you buat kalian yang udah mampir ke halaman gue, sehat sehat jangan lupa bersyukur ya kamu. ----------- Selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Rumah Kedua

6 Oktober 2022   12:37 Diperbarui: 6 Oktober 2022   12:40 2033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setiap orang di muka bumi ini, rasa-rasanya selalu memiliki rumah ke dua. Seseorang yang tidak memiliki hubungan darah dengan kita tapi selalu ada di sana sebagai tempat paling hangat dan nyaman. Tempat kembali kembali paling teduh dan aman. Ia adalah rumah ke dua. Dan bagiku rumah itu adalah kamu.

Kalau di Ingat Ingat lagi, rasanya masih seperti mimpi bisa menemukan kamu dari milyaran manusia di bumi ini. Kaya beruntung banget aku manusia yang banyak kurangnya ini, di izinkan Tuhan buat ketemu kamu. Si paling sabar menghadapi mood aku yang naik turun ini, si paling perhatian sama pencernaan tubuh aku, si selalu ada kapan pun aku membutuhkan. Rasa rasanya mau sejahat apapun keadaan, mau sesulit apapun kenyataan yang aku hadapi, selama bisa pulang ke kamu, aku mau. Karena aku sudah bertemu dengan puluhan manusia tapi yang mau nerima aku apa ada nya itu kamu.

Gak banyak kesempatan yang aku kasih ke orang lain, buat bisa tau setiap sisi ruangan yang aku punya di hidup ini. Tapi sama kamu kesempatan itu terbuka. Aku bukan aku yang tertutup, aku bukan aku yang pendiam, aku bukan aku yang gak mau peduli. Sama kamu aku adalah aku se utuh nya, se apa ada nya, dengan kurang dan lebih nya. Kamu bisa bilang ini surat cinta, tapi aku harap kamu tau tanpa surat ini pun aku punya cinta kasih itu untuk mu.

Aku tau setiap pertemuan pasti akan menemui perpisahan, tapi perihal kamu entah pada akhir nya kita akan terus bersama atau tidak. Kamu adalah orang yang ini aku ajak segala nya. Bukan kah jika berbicara perihal ini seribu tahun pun, tidak akan cukup untuk kita. Karena sama kamu, aku yang membosankan ini jadi punya banyak sekali lelucon, sama kamu aku menemukan versi menyenangkan dari hidup. 

Sama kamu aku jadi tau kalo ternyata hidup tidak se menyedihkan itu. Terimakasih banyak ya, terima kasih banyak karena sudah berkenan hadir di takdir baik ini, terimakasih banyak karena sudah berhasil membuat ku berani menjadi diri ku sendiri, terimakasih sudah ada dan bersedia menjadi rumah ke dua yang menyediakan peluk hangat paling nyaman untuk tinggal.

Perlu kamu Ingat selalu bahwa, bertemu denganmu di hidup ini adalah salah satu hal paling aku syukur dan semoga kamu pun demekian. Jadi, berjanjilah untuk selalu sehat, jangan pergi terlebih dulu karena aku butuh kamu, dan akan selalu begitu. Maka teruslah hidup, Tetaplah hidup, selalulah hidup. Dan untuk segala waktu dan cerita yang sudah dan akan kita lewati setelah ini terimakasih banyak. Aku mencintaimu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun