Mohon tunggu...
MEDINFO KKN MIT 20 POSKO 103
MEDINFO KKN MIT 20 POSKO 103 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo! Saya saat ini sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan menggunakan blog ini sebagai media dokumentasi kegiatan serta tugas-tugas KKN. Tulisan-tulisan yang saya bagikan berisi laporan kegiatan, pengalaman di lapangan, hingga refleksi selama menjalankan KKN di desa. Semoga apa yang saya tulis bisa memberikan gambaran dan manfaat bagi pembaca, khususnya yang juga sedang atau akan mengikuti KKN.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Mahasiswan KKN MIT 20 Posko 103 UIN Walisongo Semarang Lakukan Kunjungan UMKM Keripik Pisang "ALFARIZQY" di Desa Gondoriyo

3 September 2025   19:46 Diperbarui: 3 September 2025   19:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Produk Keripik Pisang ALFARIZQY, (Archive By Tim KKN Posko 103)

Gondoriyo, 22 Agustus 2025 -- Mahasiswa Keliah Kerja Nyata (KKN) Posko 103 UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan ke salah satu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yaitu kripik pisang di dusun Setro Desa Gondoriyo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang pada pukul 14.00 WIB

Kunjungan ini merupakan salah satu dari kegiatan KKN dalam rangka untuk mendukung perkembangan usaha mikro dan peningkatan ekonomi masyarakat desa. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa melakukan observasi langsung ke rumah pemilik usaha untuk melihat dan mempraktekkan langsung proses produksi kripik pisang, mulai dari mengupas pisang, proses penggorangan, hingga pengemasan. Terdapat dua varian rasa yakni rasa manis dan rasa asin.

Foto Mahasiswa KKN UIN Walisongo bersama pelaku UMKM Keripik Pisang, (Archive By Tim KKN Posko103)
Foto Mahasiswa KKN UIN Walisongo bersama pelaku UMKM Keripik Pisang, (Archive By Tim KKN Posko103)
Pada kunjuan kali ini di ikuti oleh beberapa anggota KKN MIT 20 posko 103, dan di sambut hangat oleh pelaku UMKM yang bernama ibu Ngatiyarni atau dikenal dengan panggilan Ibu Yarni. Pada awalnya ibu Yarni iseng membuat kripik pisang karena beliau menyukai pisang dan beliau termotivasi kepada seseorang, hingga akhirnya beliau menjadikan kripik pisang sebagai  peluang usaha pada saat ini. Usaha keripik pisang beroperasi kurang lebih 2 tahun hingga saat ini.

Dalam penjualan kripik pisang menggunakan sistem titip dan pre-order dengan menggunakan nama label Alfarizqy. Dan hebatnya beliau sudah pernah mendapat orderan diawal usaha kurang lebih 25 kg kripik pisang. Namun sayangnya beliau belum memiliki sertifikasi halal, akan tetapi Ibu Yarni akan secepatnya mengusahakan sertifikasi halal.

"Walawpun banyak pesaing yang memproduksi keripik pisang bu yarni tetap semangat dan percaya bahwa rezeki memang sudah diatur, Alhamdulillah dari awal hingga sekarang saya selalu mendapatkan orderan" Ucap Ibu Yarni.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun