Assalamualaikum wr.wb...
 Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan materi tentang filsafat pendidikan Realisme dan Tokoh pemikirnya.Â
1. Filsafat Realisme
Realisme berasal dari bahasa latin yaitu "realis" yang berarti ada, nyata, benar. Â Jadi Realisme adalah penggambaran tentang kejadian atau peristiwa-peristiwa yang dialami manusia secara nyata, bukan mengada-ada, bukan khayalan, dan tidak berupa pemikiran manusia.Â
2. Tokoh-TokohÂ
A. Aristoteles
Ia mengatakan bahwa pengalaman itu bukanlah pengetahuan yang berupa bayangan belaka. Ia mengakui bahwa segala sesuatu itu tidak terletak pada keadaan bendanya, melainkan pada pengertian bendanya. Contohnya adalah ide.Â
B. Johan Amos comeniuia
Ia  berpendapat bahwa pendidikan harus bersifat universal atau menyeluruh dan seragam. Ia juga mengatakan  bahwa setiap manusia harus berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh manusia tersebutÂ
C. William MG. Gucken
Ia mengemukakan bahwa tujuan hidup adalah tujuan pendidikan. Jadi jika tidak ada tujuan pendidikan maka juga tidak ada tujuan pendidikan. Menurutnya tujuan pensisikan adalah mempersiapkan diri untuk hidup didunia sekarang dan untuk mencapai tujuan akhir yang abadi.Â
D. Francis Bacon
Ia berpendapat bahwa pengetahuan yang sebenarnya adalah pengetahuan yang diterima oleh manusia melalui idrawi. Jadi ilmu pengetahuan yang sebenarnya adalah ilmu yang telah terakumulasi oleh akal pikiran dan kenyataan yang kemudian diperkuat oleh sentuhan panca indra manusia.
E. John Locke
Beliau berpendapat bahwa semua pengetahuan diperoleh dari pengalaman. Menurutnya pengalaman itu ada 2 macam yaitu pengalaman lahir dan pengalaman batin.Â
F. Galileo
Menurutnya segala sesuatu yang diucapkan harus ada pembuktiannya. Jadi dalam berfilsafat seseorang harus bisa mempertanggung jawabkan apa yang telah di ucapkan.
G. David HumeÂ
Berpendapat bahwa ilmu tentang manusia adalah satu-satunya ilmu dasar yang paling kokoh, karena setiap pengetahuan diperoleh dari sebuah pengalaman .
H. John Stuart MillÂ
Ia berpendapat bahwa setiap individu benas untuk mengemukakan pendapat dalam berpolitik, karena pada dasarnya manusi adalah makhluk sosial jadi setiap individu berhak untuk mngemukakan pendapatnya.Â
SEKIAN TERIMAKSIIH...Semoga Bermanfaat...
Wassalamualaikum wr.wbÂ