Dalam rangka memperingati World Pharmacist Day (WPD) 2025, Program Studi Farmasi Universitas Medika Suherman (UMEDS) menggelar kegiatan sosialisasi kesehatan di Puskesmas Mekarmukti dengan mengusung semangat "Think Health, Think Pharmacist". Acara ini menghadirkan edukasi interaktif bagi masyarakat melalui tiga topik utama yang dikemas secara kreatif dan mudah dipahami. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran apoteker dalam menjaga kesehatan sehari-hari. Selain itu, para mahasiswa Farmasi UMEDS juga berkesempatan untuk mempraktikkan langsung ilmu yang telah mereka pelajari melalui pelayanan dan komunikasi kesehatan di lapangan.
Kegiatan pertama bertajuk "Kampung ASK ME Dagusibu" (Apoteker Sahabat Keluarga Melayani Edukasi -- Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang Obat dengan Benar). Materi ini dibawakan oleh apt. Marselina, S.Farm., M.Farm, yang menekankan pentingnya literasi masyarakat dalam penggunaan obat yang tepat. Edukasi ini diharapkan mampu mengurangi kebiasaan penggunaan obat sembarangan yang masih sering terjadi di lingkungan sekitar. Kegiatan tersebut juga melibatkan demonstrasi langsung tentang cara membaca label obat dan memeriksa tanggal kedaluwarsa agar masyarakat lebih berhati-hati dalam penggunaannya. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, menandakan tingginya rasa ingin tahu terhadap penggunaan obat yang aman dan benar.
Topik kedua adalah "Apoteker Bertamu (Berantas TB Bersamamu)", disampaikan oleh apt. Abdul Rozak, S.Si., M.Farm. Edukasi ini berfokus pada pencegahan dan pengendalian penyakit Tuberkulosis (TB), mengingat Indonesia masih termasuk negara dengan beban TB tinggi di dunia. Melalui kegiatan ini, masyarakat didorong untuk lebih peduli terhadap kesehatan paru-paru dan pentingnya menjalani pengobatan TB hingga tuntas. Dalam sesi ini, peserta juga mendapatkan penjelasan mengenai gejala awal TB serta cara penularannya agar dapat melakukan deteksi dini. Para apoteker menekankan bahwa kedisiplinan dalam menjalani terapi obat adalah kunci utama keberhasilan penyembuhan dan pencegahan penularan kepada orang lain.Â
Selanjutnya, hadir pula program "Pendekar OBASKK" (Penyuluh dan Kader Farmasi untuk Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik) yang kembali dibawakan oleh apt. Abdul Rozak, S.Si., M.Farm. Materi ini mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan bahan alam secara bijak, penggunaan suplemen yang aman, serta kewaspadaan terhadap kosmetik ilegal yang beredar di pasaran. Melalui sesi ini, masyarakat diajak untuk lebih kritis dalam memilih produk kesehatan dengan memperhatikan izin edar dan komposisi bahan. Kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya konsultasi dengan apoteker sebelum menggunakan produk herbal atau kosmetik tertentu demi menjaga keamanan dan efektivitasnya.
Melalui tiga rangkaian kegiatan inspiratif ini, Universitas Medika Suherman (UMEDS) membuktikan komitmennya dalam menghadirkan sosok apoteker yang tidak hanya bekerja di balik meja apotek, tetapi juga hadir di tengah masyarakat sebagai pendidik, penggerak, dan sahabat kesehatan keluarga. Dengan semangat "Think Health, Think Pharmacist," para dosen dan mahasiswa Farmasi UMEDS menjembatani ilmu akademik dengan pengabdian nyata, menanamkan pesan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama yang dimulai dari kepedulian kecil di lingkungan sendiri.
Sambutan hangat masyarakat dan tenaga kesehatan Puskesmas Mekarmukti menjadi bukti bahwa langkah UMEDS telah menyentuh hati banyak orang. Kepala Puskesmas mengapresiasi dedikasi UMEDS dalam meningkatkan literasi kesehatan dan kepedulian terhadap pencegahan penyakit menular. Kegiatan ini tidak hanya mempererat kolaborasi antara akademisi dan tenaga medis, tetapi juga menegaskan peran UMEDS sebagai universitas yang menginspirasi perubahan, menebarkan semangat sehat, dan membawa nama Indonesia ke panggung dunia melalui karya dan kepedulian.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peran apoteker semakin dikenal luas, sejalan dengan tema WPD 2025 yang menegaskan bahwa kesehatan masyarakat tak lepas dari kehadiran tenaga farmasi yang profesional, berintegritas, dan peduli. Lebih dari sekadar kegiatan sosial, inisiatif ini menjadi cerminan semangat belajar yang hidup di Universitas Medika Suherman. Semangat ini juga menjadi langkah kecil namun bermakna menuju masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan sadar akan pentingnya peran apoteker dalam kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI