Mohon tunggu...
Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Mohon Tunggu... Penulis - Menggores Makna, Merangkai Inspirasi

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyikapi Perbedaan Pendapat Tentang Awal Ramadan dan Syawal

10 Maret 2024   14:30 Diperbarui: 10 Maret 2024   14:43 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan sikap saling menghormati dan memahami, kita dapat menjaga kebersamaan dan keharmonisan umat Islam di Indonesia, serta membangun masa depan yang lebih cerah dan berdampingan dalam keragaman yang kaya.

Menerima Perbedaan sebagai Karunia Allah

Salah satu aspek yang mendasar dari pemahaman Islam adalah bahwa perbedaan merupakan bagian dari rancangan Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menyatakan:

"Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah Dia menjadikan manusia umat yang satu juga. Dan mereka tetap berselisih, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Dia menciptakan mereka" (Q.S. Hud: 118-119).

Ayat ini menggarisbawahi bahwa perbedaan pendapat dan keragaman umat manusia adalah bagian dari kebijaksanaan Allah SWT.


Rasulullah Muhammad SAW juga memberikan contoh nyata dalam memperlakukan perbedaan pendapat di antara umatnya. Beliau menunjukkan bahwa dalam memutuskan perbedaan pendapat, hendaknya umat Islam tidak merasa terbebani.

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin Al-As, Rasulullah bersabda:

"Perbedaan pendapat dalam umatku adalah rahmat" (HR. Ahmad).

Hadis ini menegaskan kepada kita bahwa perbedaan pendapat seharusnya tidak mengakibatkan perselisihan yang berkepanjangan atau memecah belah umat.

Memahami bahwa perbedaan adalah karunia Allah dan bagian dari rancangan-Nya, masyarakat Indonesia dihimbau untuk menerima dan menghargai perbedaan pendapat dalam penentuan awal Ramadan dan Syawal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun