Donggala kembali mencuri perhatian publik. Ariel Sharon, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari BKKBN, gugur saat menjalankan tugas di pedalaman Desa Palentuma. Namun yang menyayat hati, jenazahnya harus dipulangkan ke rumah duka dengan cara yang tak lazim, yaitu dibonceng menggunakan sepeda motor. Akses jalan yang rusak parah, sempit, dan berbahaya membuat ambulans tak mampu menembus lokasi. Di tengah keterbatasan, warga tetap berinisiatif mengantarkan jenazah sang abdi negara, meski dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Jalanan terjal di pedalaman Donggala menjadi saksi bisu atas perjalanan terakhir seorang abdi negara yang wafat dalam tugas.
Masyarakat mempertanyakan lambannya perbaikan infrastruktur di daerah terpencil dan menggugat tanggung jawab negara dalam menjamin keselamatan serta penghargaan bagi petugas lapangan.
Peristiwa memilukan ini dianggap sebagai potret nyata minimnya perhatian terhadap para abdi negara yang bertugas di garis terluar. Di rumah duka, istri dan anak menyambut jenazah dalam tangis penuh kepasrahan. Harapan mereka sederhana, semoga kejadian ini mampu mengetuk hati para pemangku kebijakan. Karena di balik luka yang tak tampak, tersimpan pesan: negara belum sepenuhnya hadir untuk rakyatnya sendiri. [Redaksi-Media Press]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI