Mohon tunggu...
Medha Zeli Elsita
Medha Zeli Elsita Mohon Tunggu... Jurnalis - Living on the jetplane

Sedang menikmati perjalanan menjadi penulis paruh waktu

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Gili Trawangan : Pulau Bebas Polusi

27 November 2020   15:43 Diperbarui: 27 November 2020   18:38 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau mau kesana bisa pakai boat rame-rame tarifnya lima belas ribu per orang. Berangkatnya dua kali, jam 8 sama jam 3 sore. Kalau diluar jam itu juga bisa tapi sewa sendiri dan tarifnya lebih mahal memang," tutur Pak Tok sambil sesekali menawarkan jasa tour guide-nya kepada wisatawan yang lalu lalang.

Cukup dengan informasi seputar Gili Meno dan Gili Air, saya beranjak menjelajahi Gili Trawangan. Sepanjang jalan setapak utama gili ini tidak tampak kendaraan bermotor. Hanya ada pejalan kaki, pengendara sepeda, dan kendaraan tradisional khas Lombok sejenis delman bernama cidomo (cikar dokar motor).

Sejak tahun 1990-an penduduk yang tinggal di Gili Indah melarang adanya kendaraan motor di pulau-pulau tersebut. Menurut cerita warga, aturan sengaja dibuat karena kehadiran kendaraan bermotor hanya akan membuat gili-gili polusi asap dan penuh sesak. Keadaan ini menjadikan Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air menjadi barisan pulau bebas polusi di Indonesia.

Di Trawangan sepeda menjadi alat transportasi favorit untuk menghubungkan satu tempat ke tempat lain. Hampir setiap tempat disana menyewakan sepeda. Berbandrol harga Rp 25.000; - Rp 50.000; pengunjung dapat menyewa sepeda 24 jam lengkap dengan bel sepeda, kunci, dan gemboknya. Saya memilih perjalanan menggunakan sepeda. Selain menyehatkan, sepeda mampu blusukan ke jalan-jalan tersempit yang terdapat disana.

Kafe, bar, resor, hotel, villa, dive operator, money changer, minimarket, bahkan mesin ATM banyak tersedia di sepanjang jalan setapak dermaga (Pantai Sunrise) sampai Pantai Sunset Gili Trawangan. Karena banyaknya bar di sebelah timur, hampir setiap hari ada pesta yang dibuat secara bergantian di malam hari. Tak heran inilah yang membuat gili ini jauh lebih 'ramai' dibandungkan dua gili lainnya.

Saya bersepeda menyusuri jalan setapak dari Pantai Sunrise ke Pantai Sunset. Sepanjang jalan di bahu kanan kiri penuh kedai dan toko yang menyediakan keperluan bagi wisatawan. Penjaja stand by di muka halaman berebut menarik wisatawan yang lewat untuk mampir dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sangat ramai.

Pejalan kaki tampak menikmati bebasnya jalanan tanpa polusi. Wisatawan lokal maupun mancanegara yang lalu lalang pun tampak menikmati paket liburan 'sehat' di Trawangan. Udaranya benar-benar bersih. Hal ini didukung dengan tingkat kenyamanan berpergian tanpa kendaraan bermotor.

Banyak sudut menarik di sepanjang jalan ini. Beragam keunikan dekorasi ditawarkan untuk menarik wisatawan. Contohnya ada salah satu spot payung berjejer warna-warni yang disangga tali menjadikannya seolah-olah melayang. Sesekali kami berhenti. Mengabadikan keunikan tiap titik sudutnya dengan kamera. Hati-hati gengs kalau berhenti. Terkadang kuda cidomo yang lewat senang menyerempet tanpa permisi.

Jalanan tidak selalu nyaman dilewati. Di sisi barat pantai terdapat jalanan yang rusak dan belum diperbaiki. Batu kerikil pun masih berserakan tak karuan dan membahayakan pengendara sepeda. Meski resiko kecelakaan tidak sebesar menggunakan kendaraan bermotor, pengendara sepeda tetap dianjurkan untuk berhati-hati apalagi di malam hari.

Di sisi sebelah barat pembangunan infrastruktur belum sebaik sisi sebelah timur. Selain jalan yang belum rata oleh semen, penerangan di daerah ini pun terbatas. Jika hari sudah mulai gelap dan tidak berhati-hati, kecelakaan sepeda dapat terjadi karena tergelincir di lokasi ini. Ditambah apabila fasilitas sepeda tidak dilengkapi dinamo sepeda yang menjadi penerangan di malam hari. Be careful.

Menikmati detik-detik tenggelamnya matahari di Pantai Sunset adalah moment terbaik yang dinantikan pengunjung saat berkunjung ke pulau ini. Di waktu-waktu ini banyak orang pergi menuju spot "Ayunan Pasangan" di Pantai Sunset. Ayunan Pasangan adalah ayunan untuk dua orang yang sengaja dibuat di tengah laut oleh beberapa resor di dekat sana. Tidak ada artinya apa-apa. Tapi konsep ini cukup menarik wisatawan untuk datang ke Gili Trawangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun