Mohon tunggu...
M Dewii
M Dewii Mohon Tunggu... pelajar

Percaya bahwa setiap tulisan bisa menanamkan makna. Menulis bukan untuk dikenal, tapi untuk meninggalkan jejak pemikiran. Penikmat tulisan yang percaya bahwa setiap kata punya daya untuk mengubah cara pandang. Menulis untuk berbagi, bukan menggurui. HAPPY READING

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Memantau Kualitas Air di Sumber Air

21 April 2025   15:34 Diperbarui: 21 April 2025   15:34 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air merupakan sumber kehidupan yang tidak tergantikan. Hampir seluruh proses biologis di bumi, baik yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup maupun di lingkungan, memerlukan air. Manusia, misalnya, membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti minum, memasak, mandi, mencuci, hingga kegiatan pertanian dan industri. Tidak hanya itu, air juga menjadi bagian penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, mendukung pertumbuhan tumbuhan, serta menyediakan habitat bagi berbagai makhluk hidup akuatik.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), lebih dari 70% tubuh manusia terdiri dari air, dan kekurangan air dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan gangguan serius terhadap kesehatan bahkan kematian. Ini menegaskan betapa krusialnya keberadaan air yang bersih dan layak konsumsi bagi kelangsungan hidup manusia. Namun, ironisnya, meskipun air melimpah secara kuantitas di bumi, hanya sebagian kecil saja yang dapat langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sumber-sumber air alami seperti sungai, danau, mata air, serta air tanah, menjadi tumpuan utama bagi masyarakat dalam mendapatkan air bersih. Namun, seiring pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan industrialisasi yang pesat, kualitas air di berbagai sumber alami semakin terancam. Limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan, pembuangan limbah industri tanpa pengolahan, penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan di lahan pertanian, serta penebangan hutan secara masif, semuanya turut menyumbang terhadap degradasi kualitas air.

Menjaga kualitas air di sumber-sumber alami bukan hanya tentang melestarikan lingkungan, tetapi juga tentang menjaga keberlangsungan hidup manusia itu sendiri. Air yang tercemar dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, kolera, hingga keracunan logam berat. Selain itu, rusaknya ekosistem air juga berdampak pada hilangnya keanekaragaman hayati dan terganggunya siklus air alami.

Oleh karena itu, memantau kualitas air secara rutin dan menyeluruh merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Pemantauan ini memungkinkan kita untuk mengetahui kondisi air secara akurat, mengidentifikasi pencemaran sejak dini, serta mengambil tindakan yang tepat sebelum dampaknya meluas. Kesadaran akan pentingnya kualitas air harus ditanamkan sejak dini, tidak hanya di kalangan pemerintah dan ilmuwan, tetapi juga pada masyarakat umum sebagai pengguna air sehari-hari.

Untuk menghadapi tantangan ini, teknologi memiliki peran penting dalam membantu pengawasan dan pengelolaan kualitas air. Salah satu teknologi yang semakin banyak digunakan adalah Water Quality Monitoring System (WQMS), yaitu sistem pemantauan kualitas air berbasis sensor dan data digital. Alat ini memungkinkan pemantauan air dilakukan secara terus-menerus (real-time), akurat, dan efisien, tanpa harus menunggu hasil analisis laboratorium yang memakan waktu. 

Apa Itu WQMS dan Bagaimana Cara Kerjanya?

WQMS (Water Quality Monitoring System) adalah sistem pemantauan kualitas air yang dirancang untuk mengukur berbagai parameter fisik, kimia, dan biologis air secara otomatis dan berkelanjutan. Sistem ini digunakan untuk memantau kondisi air di berbagai sumber seperti sungai, danau, waduk, air tanah, dan instalasi pengolahan air.

WQMS memungkinkan pemantauan dilakukan secara real-time dan jarak jauh, sehingga informasi tentang kualitas air dapat diakses kapan saja dan dari mana saja melalui jaringan internet atau sistem data tertutup. Ini sangat membantu dalam deteksi dini pencemaran serta pengambilan keputusan cepat dalam pengelolaan sumber daya air.

Cara Kerja WQMS Secara Umum:

  1. Sensor-sensor yang terpasang pada alat WQMS akan mengukur parameter kualitas air secara langsung di lapangan.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun