Mohon tunggu...
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja Mohon Tunggu... lainnya -

Teguh untuk terus menabur dan menuai. Petani.\r\n\r\neMail: md.atmaja@yahoo.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Citra 9 Gaya Bercinta

27 November 2013   22:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:36 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1385564565252443650

[caption id="attachment_294891" align="aligncenter" width="400" caption="Lukisan "9 Kepribadian" Karya prayitno Mayek, Sumber: Koleksi Pribadi"][/caption] Berawal dari runtutan pikiran nakal atas suatu kontemplasi singkat dalam usaha interpretasi sebuah karya seni berjudul “9 Kepribadian” karya Prayitno Mayek membawa saya pada rekontruksi kejiwaan yang lama terpendam. Ialah hasrat yang mendorong saya meninterpretasikan lukisan itu, namun meski demikian, hasrat saya itu didorong oleh susunan bentuk dari citra visual yang Prayitno Mayek buat. Penampakan visual dari “9 Kepribadian” merangsang alam bawah sadar saya untuk memikirkan tentang seks, gairah hidup, sekaligus teknik-teknik dalam kerangka demi terpuaskannya hasrat. Ini tidak kemudian berarti interpretasi itu terdorong dari aspek “kemesuman” akantetapi citra visual dari karya Prayitno Mayek memang sangat menarik untuk dikaji dalam studi seksologi. Seks yang termanifestasikan secara citra memberikan suatu nuansa tersendiri ketika kita berusaha menikmati setiap detail dari bangunan tersetruktur karya “9 Kepribadian” ini. Mulai berpola dari susunan warna eksotis yang unik. Ada kebaruan akan imitasi bentuk, dimana manusia saling bertumpang tindih, sebagaimana perilaku seksualitas yang seringkali dapat kita pahami. Lalu dari pola bentuk manusia dan warna yang berkombinasi, memberikan kita imajinasi, sepasang atau bahkan lebih sedang berhubungan seksualitas. Oleh karenanya, tidak melenceng jauh ketika saya memberikan guyonan pada si perupa (Prayitno Mayek) bahwa “9 Kepribadiannya” lebih tepat diasumsikan dengan “9 gaya bercinta” atau “9 teknik bercinta” sebab dari bentuk visual yang ada serta kombinasi warna membimbing pada asumsi itu. Lukisan ini dapat memberikan kesan, bahkan motivasi untuk suatu gairah kehidupan yang penuh dengan rasa, menjauhkan manusia –individu penikmat, jauh dari kehampaan dan kekosongan. Lukisan ini lebih baik ketimbang obat perangsang bermerk atau yang biasa, sebab nilai rangsangan dari lukisan ini lebih pada psikologis, tidak sekedar biologis. Dari setiap gambaran yang ada, tidak salah kalau lukisan ini dihargai dengan nilai yang lumayan tinggi. Dengan harga sekitar 30juta untuk sebuah guratan-guratan yang imajinatif dan mampu merangsang psikis kita untuk dapat menikmati setiap warna dan pola. [M.D. Atmaja | md.atmaja@yahoo.com]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun