Mohon tunggu...
Beti.MC
Beti.MC Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga yang memberi ruang untuk menulis pengalaman dan ikut mengkampanyekan "Kerja Layak PRT dan STOP PRT Anak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kisah PRT Belajar Mengelola Keuangan

13 Maret 2018   14:31 Diperbarui: 13 Maret 2018   21:32 1438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa perlu menyusun anggaran? Karena tiap bulan ada kebutuhan-kebutuhan yang berbeda dan memerlukan strategi untuk mengalokasikan pendapatan yang ada. Contoh saja, beberapa bulan lagi masuk bulan puasa, ada banyak hal yang biasanya disiapkan dan dilakukan dan memerlukan dukungan dana, nah kalau tidak dialokasikan tentu bisa membuat kebutuhan yang lain tidak terpenuhi. Belum lagi bulan Juni/Juli itu waktunya masuk tahun ajaran baru, ada banyak kebutuhan sekolah anak, makanya perlu sekali dibuat anggaran dan berusaha mentaati anggaran yang sudah ditetapkan, supaya gak gali lubang untuk menutup lubang yang lain!

Dalam menyusun anggaran ada pos yang tidak boleh dilewatkan yaitu Tabungan. "Walah mba...mana bisa kita nabung, uangnya sudah habis duluan", sahut salah satu ibu. Nah, persepsi selama ini tentang tabungan adalah menyimpan dari uang yang sisa, padahal sebenarnya tabungan itu prinsipnya DISISIHKAN dari pendapatan bukan DISISAKAN dari uang yang ada. Sulit memang merubah persepsi itu, tapi untuk mengatur keuangan agar stabil, kita perlu mengalokasikan Tabungan sebagai salah satu pos anggaran. Mengapa tho perlu tabungan? Kan bisa pinjam atau cari hutangan kalau perlu? Tabungan ini sangat bermanfaat untuk masa depan, untuk kebutuhan mendatang, misal untuk biaya sekolah anak, untuk keinginan umroh atau hal lainnya yang diharapkan. Ternyata, masih banyak PRT yang belum memiliki tabungan sebagai pengaman keuangan keluarga. Kesadaran dan mengatur keuangan ini semoga membuka pemikiran teman-teman PRT untuk tujuan jangka panjang.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Ini kutuliskan Langkah Menyusun Anggaransupaya dicoba dan dipraktekan ya,
  • Tetapkan Tujuan (Tujuan jangka pendek, panjang)
  • Perkirakan sumber pemasukan dan jumlahnya
  • Buat daftar pengeluaran dan jumlahnya
  • Pastikan jumlah pengeluaran lebih kecil dari pemasukan
  • Tetapkan jumlah tabungan
  • Tinjau ulang (jika ternyata minus)

Setelah membuat anggaran 3 bulan, para PRT mengeluhkan masih besar pengeluaran daripada pendapatannya. Ah, masa semua harus dikurangi atau tidak dipenuhi. Ya, memang harus ada cara untuk memenuhi pos-pos kebutuhan keluarga. Jika ternyata pengeluaran masih lebih besar dari pendapatan, bahkan setelah berhemat, nampaknya perlu cara atau strategi mencari tambahan penghasilan. Masih ingat cerita Iyuk di atas? Dirinya sudah mentok tidak bisa kerja lainnya, selain badannya sudah sering sakit, di rumah masih harus momong cucunya.

Jalan satu-satunya, suaminya saat ini beralih menjadi buruh bangunan yang pendapatannya lebih baik daripada menarik becak di pasar. Rupanya masih ada cara untuk memenuhi kebutuhan keluarga selain berupaya penghematan. Aku tertarik  betul dengan ucapan fasilitator, "..hemat yo hemat tapi jangan sampai mengurangi kualitas hidupmu!" Benar sekali, ujutes*! Makan ya bisa diirit-irit, tapi ya jangan sampai hanya makan dengan krupuk saja, nanti jadi generasi micin. Kita toh harus tetap sehat supaya bisa bekerja dan menghasilkan rupiah-rupiah.

Ah, memang benar belajar itu menyenangkan, apalagi kalau belajar dengan menyenangkan, pasti ilmunya lebih masuk. Tiga hari bersama para fasilitator dan ibu-ibu PRT belajar mengenai pengelolaan keuangan menjadi pengalaman baru sekaligus jadi memori untuk masa-masa blusukan di zaman old. Ilmu itu harus berkembang, kalau dulu belajar untuk diri sendiri, sudah saatnya menyebarkan ilmu itu untuk banyak orang termasuk teman-teman Anggrek Maya yang ingin maju dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Semoga makin banyak PRT mulai mengelola keuangannya, bukan hanya menjadi Pembelanja yang Cerdas tapi menjadi Pembelajar yang Cerdas!

Salut untuk perjuangan para PRT!

Kita dukung perwujudan Kerja Layak untuk PRT di Indonesia!

*setuju (basa walikan)

Sumber foto: dokumen Ibu Wiwik Arum (PRT Anggrek Maya)

Tulisan diunggah juga ke akun Indonesia Tempo:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun