Mohon tunggu...
Beti.MC
Beti.MC Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga yang memberi ruang untuk menulis pengalaman dan ikut mengkampanyekan "Kerja Layak PRT dan STOP PRT Anak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tiket Pengantar Rindu

13 Oktober 2017   15:02 Diperbarui: 13 Oktober 2017   15:05 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menemani sore menjelang, aku mengirim pesan ke ayah, menanyakan apakah dia ada rencana pulang minggu ini. Maklumlah......sehari-hari kami ini termasuk keluarga yang berkumpul di udara. Kami bertiga bergabung di wa grup "keluargaku". Aku tinggal dengan anakku di kota ini, sementara ayahnya di kota yang lain. Sudah hampir 10 bulan seperti ini kondisinya. Kondisi yang bukan kehendakku, melainkan kehendak Tuhan saja. Tidak untuk ditakuti, tidak untuk disesali, tapi untuk dijalani, hanya itu saja.

Biasanya ayah pulang sebulan sekali atau beberapa minggu sekali, tergantung jadwalnya di kantor. Pernah juga, seminggu sekali. Itu pas keadaan abnormal, hehehe. Ya, pas aku harus berkegiatan, ayah pulang untuk menemani Tole. Aku gak bisa kerja kalau Tole sendirian dalam waktu lama. Ada banyak tugas di rumah yang harus tetap berjalan dan dilakukan dengan tuntas. Jadi, begitulah kami membagi tugas dan peran bersama Tole. 

Kadang jadi guyonan juga dengan saudara yang lain. Baru pulang di hari Senin subuh, eh sudah nonggol di Jumat malam (beranjak masuk Sabtu), ya itu, demi....demi aku bisa bekerja atau berkegiatan, demi Tole....demikian dan terima kasih.

Kami sudah gak mikir, punya uang lebih gak ya kalau pulang dengan model begini. Kadang, tiket itu harganya ampun, dihitung-hitung ya sayang, makanya senang juga kalau dapat yang promo. Tapi kali ini, ayah rada mikir.....kok hampir segitu ya tiketnya.....isi pesannya seperti ragu mau pulang. Dasarnya aku usil, kubilang aja "Kalau sayang duit, ya gak pulang, tapi kalau sayang aku dan Tole, pulang!" itu dah pakai tanda seru, jadi jelas ya, hehehehehe.

Ya, ayah pasti sudah mempertimbangkan banyak hal, terutama kaitan dengan pekerjaan, tak mungkin meninggalkan pekerjaan yang penting. Makanya aku sih nyantai saja. Sampai dapat wa isinya kabar...... dia pulang (Demi mama Tole dan anaknya....).

Masih kurang isengku....

Kukirimi pesan balasan dengan foto ini, kutambahi "Beli tiket ke Malang berhadiah foto ini." Ya, emang fotonya aja dulu.....mobilnya,....nantilah kalau rejeki ngumpul.

Demikianlah kami menjalani hari demi hari, berkabar via wa untuk saling menyemangati, untuk mengingatkan, untuk kangen-kangenan, tapi juga untuk menyayangi sebisa kami sebelum selembar tiket membawanya berjumpa kembali. 

Selamat menjelang weekend bersama keluarga dan orang-orang tersayang ya....lepas rasa rindumu untuk membuat panjang umur.

Salam,

Beti.MC

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun