Mohon tunggu...
MBKMMD Mojorejo UM
MBKMMD Mojorejo UM Mohon Tunggu... Universitas Negeri Malang

Mahasiswa semester 6 Universitas Negeri Malang mengikuti MBKM Membangun Desa skema 6 minggu di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu 2025

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Gotong Royong Warga dan Mahasiswa: Kerja Bakti Pembersihan Makam Gugur Gunung di Desa Mojorejo

14 Maret 2025   14:30 Diperbarui: 14 Maret 2025   14:19 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi kerja bakti di makam Gugur Gunung

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat melalui program bertajuk "Kerja Bakti Pembersihan Makam". Kegiatan ini berlangsung di Makam Gugur Gunung di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Tujuan utama dari kerja bakti ini adalah untuk membersihkan area makam agar tetap terawat dan nyaman bagi para peziarah. Target utama dari kegiatan ini adalah seluruh warga Desa Mojorejo, yang diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di tempat pemakaman. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan serta memperkuat nilai gotong royong dan kebersamaan antarwarga. Dengan adanya kerja bakti ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan, mempererat hubungan sosial antarwarga, serta memberikan kenyamanan bagi para peziarah menjelang bulan Ramadan.

Makam Gugur Gunung dibangun sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi warga setempat yang telah meninggal dunia  di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Makam ini menjadi tempat ziarah, khususnya menjelang bulan Ramadan. Dengan perawatan yang rutin, makam ini diharapkan tetap terjaga keasriannya dan memberikan kenyamanan bagi para peziarah yang datang untuk mendoakan. Karena latar belakang ini lah kegiatan ini diadakan.

Kegiatan kerja bakti yang partisipatif 

Kegiatan kerja bakti di Makam (Gugur Gunung) Desa Mojorejo ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, di mana Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang bekerja sama dengan perangkat desa serta warga setempat. Langkah awal yang dilakukan adalah koordinasi dengan pengurus desa dan perwakilan warga untuk menentukan jadwal serta teknis pelaksanaan kerja bakti. Selain itu, dilakukan persiapan alat kebersihan seperti cangkul, sabit, sapu lidi, dan karung sampah untuk mendukung kelancaran kegiatan.

Persiapan kegiatan dilakukan hanya beberapa menit saja sebelum kerja bakti dilakukan, mencakup koordinasi dengan pengurus desa, pembagian tugas kepada warga. Pelaksanaan kerja bakti sendiri dilakukan dalam satu hari. dimulai pukul 06.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 10.00 WIB, dimulai dengan doa bersama dan arahan dari panitia. Warga kemudian mulai membersihkan makam dengan membagi tugas berdasarkan area makam keluarga terdekat yang telah meninggal. Seluruh sampah dan dedaunan dikumpulkan dan dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan makam, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan antarwarga. Setelah kerja bakti selesai, dilakukan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan kegiatan serupa di masa mendatang serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pemakaman.

situasi kerja bakti di makam Gugur Gunung
situasi kerja bakti di makam Gugur Gunung

Tanggapan Positif dan Kritis dari Masyarakat

Kegiatan kerja bakti membersihkan makam sebelum bulan puasa di Desa Mojorejo, Kota Batu, mendapat tanggapan yang sangat positif dari masyarakat. Warga menunjukkan antusiasme tinggi dengan berpartisipasi aktif dalam membersihkan area pemakaman. Mereka menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur serta upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi para peziarah. Selama kegiatan berlangsung, banyak warga yang menyampaikan apresiasi karena kerja bakti ini tidak hanya meningkatkan kebersihan makam, tetapi juga mempererat kebersamaan di antara mereka.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada tantangan yang harus dihadapi. Beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran tentang keberlanjutan kegiatan ini di masa mendatang, mengingat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sering kali menurun setelah kegiatan serupa selesai. Selain itu, diperlukan upaya lebih lanjut agar kerja bakti ini dapat menjadi rutinitas yang dilakukan secara berkala, bukan hanya menjelang bulan puasa. Oleh karena itu, diharapkan seluruh elemen masyarakat tetap menjaga konsistensi dalam merawat makam, sehingga kebersihan dan kenyamanan bagi para peziarah dapat terus terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun