Mohon tunggu...
mbiesap
mbiesap Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

- Milanisti Indonesia - Penghitung Jejak Langkah Kaki - Amatir dalam segala hal, namun berusaha untuk jadi professional - Penyuka Tidur siang, namun sudah lama merindukannya adjustmenthidup.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rindu, Bukan Sekadar Ingin Mengenang tapi Ingin Terus Memulainya Kembali

20 September 2015   22:35 Diperbarui: 20 September 2015   23:16 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Rindu, bukan sekedar ingin mengenang tapi Ingin terus Memulainya kembali

....

Aku ingin berjalan bersamamu
Dalam hujan dan malam gelap
Tapi aku tak bisa melihat matamu

Aku ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu

Aku menunggu dengan sabar
Di atas sini, melayang-layang
Tergoyang angin, menantikan tubuh itu

Aku ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu

( Resah- Payung Teduh)

....

Tahukah kawan, efek kejiwaan dari setiap kegiatan yang melibatkan anak-anak adalah rasa ketagihan untuk merasakan profesi terkeren di dunia ini, menjadi guru, meskipun tidak lama bahkan mendarah daging, iya hanya sebentar saja tapi sudah kecanduan semuanya.

 

Rindu,  Bukanlah sekedar kata yang mudah untuk diucapkan melainkan sebuah perasaan untuk kembali ke keadaan yang pernah dialami bahkan berekspektasi lebih daripada sebelumnya. Hingga saat menatap saja bisa langsung kembali ke dimensi sebelumnya. Apalagi klo memang benar-benar terjadi, sepertinya hanya ingin meminta waktu untuk dihentikan sementara, menikmati saat-saat terindah, melihat senyum-senyum terbaik tampil ke permukaan hingga waktu yang tak bisa ditentukan akhirnya. Hellow, itu hanya generalisasi keadaan yang memang tak mungkin bisa kita lakukan hehe, tapi setidaknya bisa menggambarkan bahwa momen keren itu sudah pernah terlewati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun