Mohon tunggu...
Aura Maliga
Aura Maliga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kuliah

Tidur nomor 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berpolitik bersama Generasi Z di Sosial Media

8 Mei 2024   14:49 Diperbarui: 8 Mei 2024   16:32 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di zaman modern ini, penggunaan media sosial tentu sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, tentunya oleh generasi Z yang menggunakan sosial media untuk bekerja, mereka menciptakan, membagikan, maupun mengkonsumsi konten dengan cara yang inovatif tentunya, mereka mendorong perubahan dalam banyak bidang termasuk salah satunya politik.

Generasi Z memiliki peran yang semakin signifikan dalam dunia politik melalui penggunaan aktif mereka dalam media sosial. Dengan keterampilan digital yang kuat, mereka memperluas wacana politik, menggalang dukungan, dan mengekspresikan keprihatinan mereka secara terbuka. Namun demikian, tantangan seperti penyebaran berita palsu dan polarisasi politik juga mewarnai keterlibatan mereka. Penting bagi politisi dan masyarakat secara keseluruhan untuk memahami dan berinteraksi dengan generasi Z secara konstruktif di platform-media sosial untuk menciptakan dialog yang lebih inklusif dan produktif.

Apa yang membuat generasi z menjadi salah satu tujuan ataupun pasar politik di jaman ini?

 Generasi Z menjadi salah satu target utama dalam politik saat ini karena pengaruh besar yang mereka miliki dalam dunia digital dan kemampuan mereka untuk menyebarkan pesan dengan cepat melalui media sosial. Mereka adalah pengguna aktif media sosial dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan opini publik serta memobilisasi massa secara online. Selain itu, generasi Z juga dikenal karena sikap inklusif, aspirasional, dan kecenderungan mereka untuk mendukung isu-isu progresif seperti kesetaraan gender, keberagaman, dan lingkungan hidup. Hal ini membuat mereka menjadi sasaran strategis bagi para politisi yang ingin memenangkan dukungan dan suara dalam pemilihan umum atau mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap isu-isu tertentu. 
Partisipasi generasi Z dalam politik melalui media sosial membawa harapan baru untuk demokrasi yang lebih inklusif dan transparan. Mereka membawa perspektif yang segar, menantang norma-norma yang ada, dan mendorong perubahan yang lebih progresif. Namun, tantangan juga muncul, termasuk risiko informasi palsu, polarisasi, dan echo chamber di dalam platform tersebut. Oleh karena itu, penting bagi generasi Z untuk terus mengembangkan kritisitas mereka, memeriksa sumber informasi, dan berpartisipasi secara bertanggung jawab dalam proses politik.

DAMPAK  PADA PEMILU 2024 PADA PEMASARAN SOSMED GENERASI Z

Pada Pemilihan Umum 2024 sangat dipengaruhi oleh pemasaran di media sosial, khususnya oleh generasi Z. Generasi ini memiliki potensi besar untuk memengaruhi hasil pemilihan melalui penggunaan aktif mereka di platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter. Kampanye politik yang cerdas akan memanfaatkan tren dan bahasa yang populer di kalangan generasi Z untuk mencapai audiens yang lebih luas.


Namun, dampaknya juga bisa bersifat ambigu. Meskipun generasi Z cenderung lebih terhubung dengan politik melalui media sosial, mereka juga rentan terhadap informasi palsu dan manipulasi. Oleh karena itu, pemasaran politik di media sosial harus dilakukan dengan transparansi, integritas, dan berfokus pada penyampaian pesan yang faktual dan relevan. Dengan demikian, generasi Z dapat memainkan peran yang positif dalam proses demokrasi, membawa aspirasi dan kepentingan mereka ke dalam arena politik tanpa terpengaruh oleh propaganda yang merugikan.

Pemilihan Umum 2024 diprediksi akan sangat dipengaruhi oleh pemasaran di media sosial, khususnya oleh generasi Z. Generasi ini memiliki potensi besar untuk memengaruhi hasil pemilihan melalui penggunaan aktif mereka di platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter. Kampanye politik yang cerdas akan memanfaatkan tren dan bahasa yang populer di kalangan generasi Z untuk mencapai audiens yang lebih luas.

Namun, dampaknya juga bisa bersifat ambigu. Meskipun generasi Z cenderung lebih terhubung dengan politik melalui media sosial, mereka juga rentan terhadap informasi palsu dan manipulasi. Oleh karena itu, pemasaran politik di media sosial harus dilakukan dengan transparansi, integritas, dan berfokus pada penyampaian pesan yang faktual dan relevan. Dengan demikian, generasi Z dapat memainkan peran yang positif dalam proses demokrasi, membawa aspirasi dan kepentingan mereka ke dalam arena politik tanpa terpengaruh oleh propaganda yang merugikan.

Saat kita menilai dampak Pemilu 2024 pada pemasaran sosial media generasi Z, kita juga harus mengakui bahwa kekuatan mereka telah menjadi katalisator perubahan politik yang tak terhindarkan. Namun, seperti yang terlihat, bukan tanpa risiko. Dalam arus informasi yang begitu cepat, kebenaran terkadang terjerat dalam jaringan kabur antara fakta dan opini. Sebagai generasi yang membentuk masa depan politik, mereka memiliki tanggung jawab untuk mengayomi nilai-nilai demokrasi yang kokoh, bukan hanya terjebak dalam permainan jangka pendek dari politik identitas dan narasi yang terdistorsi di media sosial.

Berpolitik bersama Generasi Z di media sosial membawa harapan segar untuk masa depan demokrasi. Namun, sambil merayakan kemajuan ini, kita juga harus menyadari tantangan yang dihadapi. Dengan memperkuat kritisitas dan etika dalam penggunaan platform, Generasi Z dapat terus menjadi agen perubahan yang positif dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berbudaya politik yang lebih sehat. Walau tidak dipungkiri bahwa kasus penyebaran hoax beresiko tinggi, kita harus mengolah dan menganalisis serta mencerna baik-baik informasi seputar politik lebih baik lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun