Mohon tunggu...
Mbak Meida
Mbak Meida Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Spiritual Rumah Tangga

Menyediakan layanan dan jasa konsultasi masalah rumah tangga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Konsultan Rumah Tangga Membantu Atasi 7 Masalah Ini

24 November 2020   14:28 Diperbarui: 24 November 2020   16:08 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Konsultan rumah tangga itu profesi apa sih?

Apa yang bisa kita dapatkan jika berkonsultasi?

Apakah masalah kita bisa langsung selesai jika menghubungi konsultan rumah tangga?

Sabar.. sabar.. pada kesempatan kali ini saya akan coba jelaskan detil mengenai profesi yang sudah saya geluti sejak beberapa tahun terakhir ini.

Apakah Anda pernah berpikir berkunjung dan berkonsultasi pada Konsultan Rumah Tangga saat berkonflik dengan pasangan?

Mungkin, banyak masyarakat Indonesia merasa "tidak penting" untuk berkonsultasi pada konsultan maupun psikolog ketika menghadapi masalah rumah tangga.


Kita merasa sudah paham dengan pasangan, merasa sudah tahu bagaimana mengatasi konflik dengan pasangan. Cukup didiamkan saja dan dengarkan pasangan marah, nanti juga akan baik sendiri.

Tanpa kita sadari, kita sering menyepelekan masalah, mengecilkan perasaan pasangan sehingga masalah yang harusnya selesai saat itu juga, malah terus tertumpuk serta terabaikan.

Jika masalah terus ditumpuk dan tidak diselesaikan saat itu juga, maka suatu saat PASTI akan menjadi bom waktu yang meledak tanpa pernah kita duga.

Saya sering sekali menerima konsultasi dari para suami yang ingin agastrinya bisa mampu memaafkannya dan mau kembali ke rumah. Mereka mengatakan, istrinya kabur dari rumah dan kembali ke orangtuanya secara tiba-tiba. "Padahal, saya hanya melakukan hal sepele."

Anda keliru jika mengakui kesalahan sepele!

Berdasarkan pengalaman saya mengatasi ratusan masalah rumah tangga tiap hari yang mana mereka biasanya mendaftar melalui website resmi saya di MbakMeida.com, seorang istri tidak mungkin tiba-tiba kabur!

Apalagi kalau dikatakan masalahnya sepele. PASTI kemungkinan besar, istri sudah menumpuk emosi-emosi negatif sejak lama. Tiap kali suami bersikap dan berkata yang tidak dia sukai, selalu dipendam.

Hingga akhirnya, saat alam bawah sadar sudah tak mampu menampung energi negatif tersebut, meluaplah amarahnya keluar dan berujung pada "meninggalkan secara tiba-tiba."

7 Masalah yang Bisa Dikonsultasikan

Jadi, masalah apa saja yang bisa dikonsultasikan pada Konsultan Rumah Tangga ini? Agar masalah yang dianggap sepele tadi, tidak tiba-tiba berujung pada perselingkuhan dan perpisahan.

MASALAH PERTAMA - Perselingkuhan

Perselingkuhan sendiri ada 4 macam. Perselingkuhan fisik, emosional, mental dan digital. Apapun bentuk perselingkuhan itu, pasti sudah mengarah pada ketidaksetiaan dan menyalahi komitmen yang sudah dibangun.

Perselingkuhan bisa diawali dari kejenuhan dan ketidakpuasan terhadap pasangan yang ada di rumah. Atau, bisa saja berawal dari kebiasaan curhat masalah rumah tangga pada lawan jenis.

Perselingkuhan ini menjadi masalah nomor 1 yang paling dikonsultasikan oleh para klien dengan berbagai latar belakang. Tujuan dari konsultasi yang mereka lakukan adalah ingin agar pasangannya bisa memutuskan selingkuhannya dan kembali membina rumah tangga harmonis bersama.

MASALAH KEDUA - Ekspektasi Seksual yang Berbeda

Salah satu tujuan dari pernikahan adalah hubungan intim yang dihalalkan. Namun, tak jarang pasangan menikah ini memiliki ekspektasi berbeda soal hubungan intim.

Masalah klasik yang saya temui soal komunikasi fisik ini biasanya suami suka variasi dan lebih sering berhubungan. Tapi, istrinya seringkali malas melayani dan lebih suka tempat yang itu-itu saja karena terlanjur nyaman.

Nah, hal-hal seperti ini bisa memicu konflik, perselingkuhan bahkan perceraian.

MASALAH KETIGA - Prinsip dan Keyakinan

Perbedaan prinsip dan keyakinan itu pasti ada. Dan, ini menjadi isu sensitif yang menyebabkan perselisihan dalam pernikahan.

Untuk mengurangi konflik dalam rumah tangga dengan alasan prinsip dan keyakinan, sebelum menikah seharusnya kita lebih banyak bertukar pikiran dengan calon mengenai hal ini.

Misalnya, setelah menikah nanti tinggal dimana, bagaimana pandangan pasangan mengenai perselingkuhan, pendidikan anak, ibadah, keuangan dsb yang menyangkut dengan hal-hal bersifat prinsipal.

Meskipun terkesan sepele, tapi hal ini bersifat sangat mendasar hingga cukup sensitif menimbulkan konflik.

MASALAH KEEMPAT - Trauma Masa Lalu

Jika pasangan atau Anda sendiri memiliki trauma masa lalu, ini akan menjadi tantangan tersendiri dalam berumah tangga. Mungkin dulu Anda sering melihat orangtua bertengkar, KDRT dan akhirnya berpisah.

Ini pasti menimbulkan luka dalam sehingga pasangan Anda perlu berhati-hati untuk memperlakukan Anda. Jangan sampai luka lama Anda kembali terbuka karena sikap atau ucapan pasangan.

MASALAH KELIMA - Kebosanan

Ini remeh, tapi berdampak besar bagi keberlangsungan rumah tangga Anda. Bayangkan saja jika Anda sudah menikah selama 10 tahun. Ini berarti setiap hari Anda bertemu dengan orang yang sama, tidur dengan orang sama, bercakap-cakap dan beraktivitas dengan orang yang sama.

Sangat berbahaya jika kalian tidak melakukan pengembangan diri termasuk di dalamnya upgrade skill dalam bidang apapun, memperbaiki penampilan dan meningkatkan cara Anda memperlakukan pasangan.

Semua perubahan yang coba Anda lakukan tiap saat akan membantu mengikis kebosanan. Pasangan akan terus menanti-nantikan perubahan apa lagi yang akan Anda lakukan. Dan, inilah yang membuat cinta terus tumbuh.

Jika tidak, rumah tangga kalian akan berakhir seperti klien saya yang lain. Mereka tidak melakukan perubahan apapun kemudian mengalami puncak kebosanan dan berharap rumah tangganya bisa kembali hangat serta berapi-api seperti sejak awal menikah.

MASALAH KEENAM - Kecemburuan

Jika Anda menganggap cemburu tanda cinta, maka itu salah besar. Cemburu adalah bentuk ketidakpercayaan diri Anda terhadap potensi pasangan.

Anda merasa rendah diri dengan pasangan yang memiliki karir bagus, penampilan rapi dan lingkungan kerja yang menarik. Sedangkan, saat Anda melihat diri sendiri, Anda merasa levelnya jauh di bawah pasangan.

Akhirnya, Anda selalu mengekang pasangan. Cemburuan dengan apapun yang dilakukan pasangan baik itu chat, pulang lembur dsb.

Karena banyak tekanan pada pasangan, pada akhirnya dia jenuh dan ingin lepas dari Anda.

MASALAH KETUJUH - Berusaha Mengubah

Tiap manusia memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda dan berwarna. Mulai dari cara dia dibesarkan, pendidikan, lingkungan, pengalaman dsb.

Semua itu membentuk karakter manusia. Dan, Tuhan sendiri sudah memberikan hadiah pada kita berupa kepribadian.

Karakter dan kepribadian ini sulit diubah. Butuh waktu yang sangat panjang. Kalau Anda tidak sabar dan ingin mengubah pasangan, maka yang muncul adalah konflik berkepanjangan.

Misalnya, Anda melihat pasangan selama ini adalah orang yang sangat pelit. Anda mencoba memberikan nasihat agar tidak pelit dan mau berbagi.

Tentu saja, hal ini membuatnya sakit hati dan marah terhadap sikap Anda. Seharusnya, yang Anda lakukan adalah memberikan contoh tanpa perlu berkata-kata. Karena siapapun tidak suka jika dinasihati.

Dimana Saya Bisa Bertemu dengan Konsultan Rumah Tangga?

Jika Anda mantap berikhtiar mengharmoniskan rumah tangga melalui bantuan orang ketiga yang netral seperti Konsultan Rumah Tangga ini, Anda bisa mendapatkan kontak mereka melalui google search.

Sekarang, hampir tidak ada orang yang tidak memasarkan dirinya melalui pemanfaatan teknologi seperti media sosial, website, laman video berbagi seperti YouTube dan platform blogging seperti Kompasiana ini.

Jadi, jika Anda mengalami beberapa masalah rumah tangga seperti yang saya paparkan di atas serta kesulitan menemukan solusinya, Anda tidak perlu ragu lagi mencari bantuan dari Konsultan Rumah Tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun