Mohon tunggu...
Mba Adhe Retno
Mba Adhe Retno Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

http://retnohartati.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jilbboobs Hanyalah "Eksibisionis Ringan"

8 Agustus 2014   22:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:02 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berjilbab namun tetap tampil sexy dan menggoda, kira-kira seperti itulah awal mula munculnya Jilbboobs. Sejak kapan tampilan seperti itu mulai muncul!? Halaman FB Fansnya baru muncul Januari 2014, dan kelihatannya, adminnya tidak aktif. Ia hanya memposting 26 Foto, dan selesai.  Namun, sebetulnya perempuan dengan tampilan jilboobs, telah ada jauh sebelum Agusus 2014, Januari 2014, yaitu sekitar pertengahan tahun 2013.

Sejak tahun lalu, saya sudah melihat dan terbiasa dengan jilboobs. Karena sebagai seorang Staf  Akademik di salah satu PT di Jakarta selatan, yang berhubungan dan bertanggungjawab pada penerimaan calon mahasiswa baru ujian masuk mahasiswa baru, sudah melihatnya.

Jelas terlihat pada remaja usia SMA/SMK yang (datang) mendaftar sudah berpenampilan seperti itu. Dan bukan itu saja, ada mama-mama muda yang mengantar anaknya ujian masuk, tak sedikit yang berpenampilan jilbab sexy, menarik, dan aduhai.

Coba bandingkan dengan sekian tahun yang lalu, ketika berpakaian belakang terbuka, sehingga wilayah pinggul bagian atas (hingga belahan gunung belakang) terlihat dengan jelas, ketika duduk atau menunduk. Ketika, itu terutama perempuan, tanpa malu membiarkan area belakang bawah dilihat orang atau pun kemusakan lalat (hihihihihi ...) atau diisengin orang dengan memasukan kerikil kecil. Kini, model seperti itu, nyaris ditinggalkan.

Kini, model jilboobs pun hampir sama. Ada semacam"membiarkan lekuk-lekuk dada terpampang bebas;" bahkan ada yang sengaja berdiri dengan membusungkan dada, sehingga kedua gunung nona semakin muncul ke depan.

Beberapa waktu yang lalu, ketika jilboobs menjadi heboh di Dumay, pada salah satu FB Fans Page mendapat kiriman foto seperti dibawah, sambil menunjukan hubungan antara cara berjilbab dengan disayang Tuhan dan disayang setan. doc ihidkk.8m.com/ahmad setiadji Silahkan anda memberi penilaian.

Kembali ke jilboobs; apa yang sebenarnya terjadi pada diri para jilboobs sehingga mereka seperti itu;!? sulit untuk menemukannya. Namun, jika ingat pada pameran pinggul atas pada masa lalu, maka jilboobs pun hampir sama dengan itu. Satu dua tahun ke depan, pasti hilang begitu saja.

Menurut saya, jilboobs, sama halnya pameran pinggul bagian atas, hanyalah semacam upaya eksibisionis; dalam arti bukan eksibisionis yang sebenarnya, namun cuma ringan.

Eksibisionis, dari exhibition yang artinya pameran; kemudian dalam khasanah Psikologi Abnormal, dimaknai sebagai memamerkan atau mempertontonkan alat kelamin. Hal itu didorong oleh fantasi sexual yang mendesak dan terus-menerus dengan memamerkan bagian genitalnya kepada orang lain. Dorongan tersebut bertujuan untuk dikagumi.

Dengan demikian jilboobs, bukan seperti eksibisionisme yang ekstrim dan sebenarnya, namun sebatas pada untuk menarik perhatian, dilihat orang, mau tampil sexy serta menarik perhatian orang lain. Atau, mungkin juga ingin menunjukkan bahwa, "Walau diriku tertutup, namun kedua boobsku, begitu menarik dan aduhai, ..."

Ada yang salah dengan Jilboobs!? Karena saya perempuan, maka katakan bahwa, salah tidaknya jilboos, tergantung dari mana anda, terutama kaum lelaki dan agamawan melihatnya. Si Jilboobs yang salah, atau mata anda yang salah memandang!? Jika memandang seorang perempuan di hadapan (anda) pas di kepala atau matanya, tentu tak masalah; namun jika terus memandang hingga dadanya, dan mata anda tak berhenti berkedip melihat sepasang gunung nona, kemudian pikiran dan hati menjadi  bergetar-getar, maka itu artinya mata anda yang salah; salah melihat hal yang benar, (maksudnya benar-benar ada dan tersembunyi di balik baju/kostum).
hehehhehehehe
Jadi, jika Si Jilboobs lewat, mata atau penglihatan jangan macet di dada ya ...!! Lihat foto diri saya, apakah bisa disebut berpose sejenis jilboobs!? Seorang rekan pria katakan, bahwa itu termasuk, namun teman wanita mengatakan, bahwa itu biasa saja.
Apalagi,  jika berpakain dihubungkan dengan agama, lihat image di atas, tentu saja, jilboobs termasuk yang disukai setan (waduh); jika laki-laki juga suka, apakah mereka juga setan ....!? heheeheh. Padahal, tanpa mereka, dunia ini sepi, sepi, dan tak bergairah.
Jadinya, jika tak menyukai ada jilboobs di depan atau sekitar anda, maka jangan dilihat. Sebab mereka cuma mau tampil beda.
Salam Jilboobs.
14074874671552443439
14074874671552443439

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun