PERAN SOSIOLOGI DALAM MENGATASI FENOMENA BULLYING DI SEKOLAH
Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja oleh seseorang atau kelompok terhadap individu yang dianggap lemah. Perilaku ini dapat berupa fisik, verbal, maupun psikologis. Fenomena bullying banyak terjadi di lingkungan sekolah maupun dunia maya (cyberbullying).
Bullying berdampak negatif bagi korban, seperti menurunnya rasa percaya diri, trauma, bahkan dapat memicu tindakan ekstrem. Sosiologi penting untuk menganalisis fenomena ini, sebab bullying merupakan masalah sosial yang terkait dengan interaksi, norma, dan struktur sosial.
Peran Sosiologi dalam Studi Kasus Bullying
1. Sosiolog sebagai Ahli Riset
Melakukan penelitian tentang tingkat, bentuk, dan faktor penyebab bullying di sekolah.
Menggunakan survei, wawancara, atau observasi untuk mengungkap pola interaksi sosial yang memunculkan bullying.
Menyediakan data ilmiah yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Menganalisis data statistik kasus bullying tiap tahun untuk melihat peningkatan/penurunan.Meneliti dampak psikologis dan akademis korban bullying.
Meneliti dampak psikologis dan akademis korban bullying.
2. Sosiolog sebagai Konsultan Kebijakan