Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Aice dan Kenangan yang Kuharap Terulang Kembali

30 April 2022   22:49 Diperbarui: 30 April 2022   22:50 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by icecreamministry (Shopee)

Aice dan Kenangan Yang Kuharap Terulang Kembali

Aice Mochi Dessert, kulit mochi paling kenyal, Aice es krim berkualitas, dan inovasi pertama selalu dari Aice.

Aku membaca ketentuan lomba tersebut dari Kompasiana dan mengamini hampir semuanya. Sebab bagaimanapun aku sudah cukup lama mengenal Aice dan juga tahu bagaimana inovasi selalu berawal darinya.

Dalam sejarah kehidupanku, Aice telah menemaniku melawan suramnya hidup, ia laksana rumah megah tempat aku berteduh untuk sementara sebelum aku kembali bangkit melawan realita. Namun ini kemudian menjadi lucu, sebab Aice menjelma seorang perempuan yang aku jadikan pelarian, kendati aku juga ingin dicintai seutuhnya olehnya.

Aku tidak tahu apakah itu pertengahan tahun 2017 atau pertengahan tahun 2018 ketika di sekolahku terpampang sebuah es krim Aice dengan rasa jagung. Dan aku meremehkannya sekaligus menanyakan kepada diriku sendiri mengenai rasanya yang akan seperti apa.

Dan ternyata, enak. Aku langsung jatuh cinta.

Aku tidak tahu mantra macam apa yang membuat aku terpikat, jagung bagiku adalah makanan lokal dan es krim adalah makanan kelas atas. Namun itu pertama kalinya aku merasakan suatu inovasi dalam dunia pereskriman yang dimana dua hal itu bisa bertemu, laksana sang bangsawan Akihito yang menikahi rakyat jelasa bernama Michiko, keduanya menciptakan rasa unik yang sulit dideskripsikan.

Semenjak pertama kali aku mencoba Aice aku memang menyadari bahwasanya Aice adalah es krim berkualitas namun masih bisa dijangkau oleh semua kalangan. Dengan harga dua ribu rupiah paling rendah, kurasa es krim ini memang ditakdirkan untuk semua kalangan masyarakat Indonesia.

Yang terpenting tentu saja bahwasanya es krim Aice tidak hanya dikonsumsi sebagai es krim belaka melainkan juga bisa dicampur dengan roti juga. Saat Ramadhan maupun tengah hari yang panas, Aice lebih enak dikonsumsi sebagai Dessert. Apalagi ada inovasi terbaru yang dalam bentuk mochi sehingga disebut Aice Mochi Dessert.

Kendati bertahun-tahun aku hidup diantara es krim ini, namun Mochi adalah satu-satunya yang belum aku makan. Alasannya sederhana, aku tidak mau kecanduan. Jika es krim Aice seharga dua ribuan saja membuat aku sanggup bolak-balik ke toko, bagaimana dengan Mochi yang sudah pasti memiliki rasa berbeda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun