Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
Memperkuat tanggul pinggiran jalan.
Puisi di atas tentu saja tidak diciptakan serampangan. Ada berbagai pengetahuan atasnya. Ada pengajaran bahwa beringin, belukar atau rumput sekalipun, secara alami menguatkan tanah. Tentu saja tanah yang mampu menumbuhkan rumput dan belukar, ada air di bawahnya. Bukan tanah gersang tanpa air yang menjadi syarat tumbuhnya tanaman. Itulah mengapa belukar dipasangkan dipinggir danau dan rumput bersanding dengan tanggul jalan.
Bayangkan bila belukar dan rumput digantikan beringin. Tentu saja air disimpan dan dibutuhkan sebagai syarat tumbuh lebih banyak. Beringin yang tumbuh lebih tinggi, berakar lebih panjang, berkanopi lebih luas, lalu mengurangi laju air yang jatuh dan merusak tanah. Dan tentu saja menahan air penyebab banjir.
 Eh, tapi puisinya Taufik Ismail atau Douglas Malloch tentang tanah dan air bukan sih..??