Mohon tunggu...
Maysa Fadhila
Maysa Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa

membuat jurnal yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harapan Di Ujung Malam

4 Oktober 2025   14:12 Diperbarui: 4 Oktober 2025   14:12 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerpen "Bagaimana Pak Tua Itu Menemukan Jalan Pulang" merupakan karya Yoga Zen yang diterbitkan di Koran Tempo pada 7 Juli 2024. Cerita ini menceritakan tentang Ajo Pakak, seorang lelaki tua yang bekerja sebagai penjual ikan keliling dari Pesisir dan secara rutin mengunjungi Kota K setiap hari. Dengan bahasa yang sederhana namun kaya makna, Yoga Zen berhasil menampilkan kehidupan masyarakat perkotaan beserta dinamika dan interaksi antarwarganya. Cerpen ini juga menekankan nilai-nilai kemanusiaan, kesabaran, serta ketekunan tokoh utamanya dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Melalui penggambaran tokoh, latar, dan alur yang tersusun rapi, karya ini menyampaikan pesan moral yang menyentuh hati pembaca sekaligus mengajak refleksi tentang kehidupan sosial.

Cerita ini menceritakan Ajo Pakak, seorang penjual ikan keliling yang sering pulang malam dari kota. Ia berdiri di depan toko Haji Man sambil menunggu mobil yang bisa memberinya tumpangan pulang ke kampung di pesisir. Tetapi, semakin malam, kendaraan yang lewat tidak ada yang mau berhenti. Untuk menarik perhatian, ia sampai membakar kertas dan kayu bekas, namun tetap saja tidak ada yang menolong. Walaupun tubuhnya lelah dan kedinginan, Ajo Pakak terus menunggu dengan harapan kecil agar bisa kembali ke rumahnya. 

Tokoh utama dalam cerita ini adalah Ajo Pakak. Ia digambarkan sebagai orang yang sederhana, sabar, dan kuat meskipun hidupnya serba kekurangan. Masalah utama yang ia hadapi adalah bagaimana caranya bisa pulang ke rumah. Ceritanya berlangsung di pinggir jalan kota sampai menuju daerah pesisir, dan waktunya diceritakan pada malam hari yang sepi dan dingin, sehingga terasa suasana kesendiriannya. Alur ceritanya berjalan maju dan perlahan, membuat pembaca bisa merasakan kesulitan dan penderitaan yang dialami tokoh. Tema utama dari cerita ini adalah perjuangan hidup dan keinginan untuk pulang, yang juga bisa dimaknai sebagai simbol perjalanan hidup manusia untuk kembali ke tempat asalnya. Pesan ini relevan dengan kehidupan nyata. Misalnya, banyak pekerja perantau yang setiap hari berjuang keras di kota besar untuk mencari nafkah. Mereka sering kali menghadapi kesulitan, rasa lelah, bahkan kesepian, namun pada akhirnya selalu merindukan pulang ke kampung halaman. Begitu juga para pekerja migran di luar negeri yang tetap menyimpan kerinduan untuk kembali ke tanah air dan keluarga mereka. 

Kesulitan dan kesabaran Ajo Pakak tergambar jelas dalam kutipan: Pancaran kuning dari arah timur Kembali membangunkan Ajo Pakak dari lamunan Panjang.Ia bangkit untuk sekian kalinya dan bersumpah akan menaklukan kali ini. Sesaat kemudian ia sudah berada di pinggir jalan, terus melakukan hal yang serupa sseperti sebelumnya; mengangkat baskom dan menyukai  berulang kali, Ia tampak tak peduli apakah itu mobil pribadi, berpelat merah,truk tronton, atau truk Tangki minyak sekalipun. Ia hanya ingin satu dari sederet mobil itu berhenti dan memberikannya tumpangan pulang. " Kutipan ini menunjukkan betapa sulit perjalanan pulang yang ia alami. Di kehidupan nyata, kisah seperti ini sering kita temukan pada orang orang sederhana yang setiap hari harus berjuang keras demi bertahan hidup. Contohnya para pedagang kecil atau pekerja harian yang bekerja hingga larut malam untuk mencari nafkah, namun tetap menghadapi banyak keterbatasan, seperti sulitnya akses transportasi atau kurangnya perhatian dari lingkungan sekitar. Hal serupa juga dialami oleh para perantau dan buruh migran, yang meski sering merasakan lelah dan kesepian, tetap memendam kerinduan besar untuk kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga tercinta. 

Cerpen "Bagaimana Pak Tua Itu Menemukan Jalan Pulang" adalah cerita sederhana yang menyimpan makna mendalam. Melalui tokoh Ajo Pakak, penulis mampu menggambarkan kehidupan orang kecil yang penuh perjuangan dan kesabaran. Unsur-unsur intrinsik dalam cerita ini menyatu dengan baik sehingga menghadirkan suasana haru yang menyentuh perasaan pembaca. Kisah ini bukan hanya tentang seorang penjual ikan tua yang ingin pulang ke rumah, melainkan juga mengandung pesan bahwa hidup adalah perjalanan panjang yang memerlukan kesabaran, kekuatan, dan keyakinan. Pada akhirnya, "jalan pulang" melambangkan kerinduan manusia untuk kembali ke rumah, tempat yang selalu menjadi tujuan dan sumber ketenangan. 

Daftar Pustaka

https://ruangsastra.com/33407/bagaimana-pak-tua-itu-menemukan-jalan-pulang/ 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun