User atau pengguna internet memang mayoritas merupakan orang – orang yang sudah dewasa tapi tidak bisa kita pungkiri bahwa ada juga user atau pengguna anak – anak yang masih mudah untuk dipengaruhi. Bayangkan jika sedari kecil anak sudah diisi dengan komentar – komentar buruk terhadap suatu jenis suku, agama, ras, dan golongan tertentu. Hingga anak dewasa akan sangat sulit untuk memperbaiki pikirannya terhadap mereka yang berbeda dengannya.
Melindungi Indonesia
Indonesia sebagai negara yang memiliki berbagai macam kultur dan terdiri dari berbagai macam orang yang berbeda, sebetulnya merupakan sasaran empuk dari Hate Comment itu sendiri. Toleransi yang telah kita pupuk selama puluhan tahun sejak kita merdeka bisa saja hancur dengan ujaran kebencian yang menyerang keanekaragaman. Maka di sinilah etika dalam bersosial media berperan penting.
Kominfo sendiri sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam hal – hal yang berkaitan dengan sosial media dan internet juga sudah berperan dalam mengatasi penyebaran Hate Comment di sosial media. Salah satu caranya adalah melalui pembaharuan UU ITE atau Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pembaharuan undang – undang ini secara tidak langsung menjaga etika penduduk Indonesia dalam ber – sosial media. Undang – undang ini juga menjaga toleransi di Indonesia dan hukuman – hukuman yang diberikan jika melanggar juga cukup berat.
Penduduk Indonesia pun juga bisa berperan dalam menjaga etika masyarakat saat menggunakan sosial media. Para pengguna bisa melaporkan langsung secara daring komentar – komentar yang dirasa sebagai Hate Comment dan juga konten – konten yang dirasa berisiko bagi kesatuan bangsa lewat fitur Laporkan atau Report  yang ada di platform – platform sosial media itu sendiri. Marilah kita menjaga toleransi bangsa kita dengan beretika dalam penggunaan sosial media!
