Mohon tunggu...
mayla zulfa
mayla zulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa UNNES

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sosialisasi dan Demonstrasi Teh Rambut Jagung sebagai Alternatif Alami untuk Kesehatan Ginjal

3 September 2025   09:50 Diperbarui: 3 September 2025   09:50 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Produk (sumber : Dokumentasi KKN)

Mayla Zulfa dan Aenun Arriskah Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 Desa Wadas, kecamatan Plantungan, kabupaten Kendal. 

Jagung merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak dihasilkan di Desa Wadas. Dalam pelaksanaan program kerja ini Teh rambut jagung merupakan salah satu alternatif minuman herbal alami yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, terutama dalam menjaga fungsi ginjal, menurunkan tekanan darah, serta membantu mengurangi kadar gula darah. Pemanfaatan rambut jagung yang selama ini sering dianggap limbah, melalui pengolahan menjadi teh herbal, dapat memberikan nilai tambah baik bagi kesehatan maupun bagi masyarakat sekitar. sebagai peluang usaha yang bernilai ekonomi, mengurangi limbah rambut jagung baik  limbah pertanian, industri ataupun rumah tangga dan dapat dijadikan sebagai terapi tambahan warga dalam menjaga kesehatan ginjal. 

TERAJANA (Teh Rambut Jagung Serbaguna) (Sumber : Dokumentasi KKN)
TERAJANA (Teh Rambut Jagung Serbaguna) (Sumber : Dokumentasi KKN)

Kami melakukan kegiatan sosialisasi dan Demontrasi teh rambut jagung dan cengkeh dimana produk yang dihasilkan kami beri nama TERAJANA (Teh Rambut Jagung Serbaguna), kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Juli 2025 dengan sasaran kegiatan kader PKK, masyarakat Desa Wadas, dll. Program kerja yang kami bawakan ini disambut dengan sangat baik oleh masyarakat dan Kader Pkk Desa Wadas. Program kerja kami disetujui dan didukung oleh Dosen Pembimbing Lapangan yakni Bapak Imam Baehaqie, M.hum.

Foto pemaparan materi (sumber : Dokumentasi KKN)
Foto pemaparan materi (sumber : Dokumentasi KKN)
Inovasi teh dari limbah rambut jagung yang jarang diolah oleh masyarakat, selain sebagai ide peluang usaha rumahan bagi masyarakat setempat dapat dijadikan upaya masyarakat dalam mengurangi limbah yang dapat mencemari lingkungan, limbah tersebut kaya akan manfaat bagi penderita hipertensi dan diabetes melitus tipe 2. Pembuatan teh herbal TERAJANA dibuat dengan proses yang mudah dan tidak membutuhkan banyak bahan. Bahan-bahan yang digunakan dan proses pembuatan yang dilakukan yaitu rambut jagung segar dicuci dan dikeringkan sampai benar-benar kering, kemudian dimasukkan kedalam tea bag  bersama cengkeh yang telah kering, rambut jagung yang dimasukkan kedalam tea bag sebanyak 3-5 gram.  Teh yang sudah dikemas dapat langsung dikonsumsi, dan teh dapat disimpan pada suhu ruang yang terhindar dari sinar matahari langsung dan tempat lembab. Dengan adanya sosialisa tersebut diharapkan warga dapat lebih inovatif terhadap mengolah limbah yang ada dan terus berinovasi dari limbah-limbah yang ada di sekitar dan lebih hati-hati mengenai penyakit hipertensi dan diabetes melitus yang dapat menyerang segala kalangan usia.

Foto bersama Ibu Kader PKK Desa Wadas  (sumber : Dokumentasi KKN)
Foto bersama Ibu Kader PKK Desa Wadas  (sumber : Dokumentasi KKN)
Warga dan ibu kader PKK yang datang sangat antusias dalam berinteraksi dan mendengarkan selama kegiatan sosialisasi, demonstrasi serta pada sesi tanya jawab. Dari antusias masyarakat yang tinggi membuat kami merasa sangat berterimakasih dan bersyukur atas kerjasama dan partisipasi dari warga pada saat program kerja kami berlangsung.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun