Mohon tunggu...
Maya Sari
Maya Sari Mohon Tunggu... Wiraswasta - banyak kekurangan namun selalu berupaya menjadi yang terbaik

seorang wanita tangguh

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Memilih di NUH Singapura, Buktikan Ani Yudhoyono Seorang Demokrat

14 April 2019   22:50 Diperbarui: 14 April 2019   23:02 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Diketahui, Ibu Ani Yudhoyono dirawat di Singapura sejak tanggal 9 Februari 2019 lalu. Ibu Ani didiagnosa dokter mengalami blood cancer atau kanker darah. Atas kondisi itu, Ibu Ani akhirnya harus menjalani pengobatan dan perawatan intensif  di National University Hospital (NUH) Singapura.

Kondisi Ibu Ani hari ini tentunya harus mendapat support, khususnya dari keluarga terdekat. Sama halnya dengan pejuang cancer lainnya, selain pengobatan medis, terapi psikolgi sangat besar pengaruhnya dalam membantu melewati proses pengobatan. Jadi tak heran, Ketua Umum Partai Demokrat yang sekaligus Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu setia mendampingi Ibu Ani di rumah sakit.

Namun bukan Ani Yudhoyono namanya, jika penyakit harus menghambat seluruh geraknya. Melalui akun Instagram pribadinya, ia kerap menyapa warganet dan membagikan pengalaman rutinitasnya dalam menjalani perawatan dan pengobatan cancer. Ketegaran dan ketabahannya dalam melewati setiap proses pengobatan dan perawatan tersebut menjadi inspirasi bagi pejuang cancer lainnya.

Tidak hanya sampai di situ, kendati ia sakit, ia selalu memikirkan bangsa ini. Oleh alasan itu jugalah, ia merelakan jauh dari anak sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ibu Ani berharap AHY bisa terus berada di tengah rakyat, menyerap aspirasi, mendengarkan kehendak rakyat dan menjadi solusi atas permasalahan rakyat.

Diketahui Ibu Ani juga melakukan pemilihan umum di Singapura pada Sabtu (14/4) waktu setempat. Lagi-lagi, meskipun beliau sakit, ia tidak mau ketinggalan untuk ikut berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2019. Jika sebelum-sebelumnya tamu yang membesuk sulit untuk bertemu Ibu Ani, namun demi ikut berpatisipasi, pintu pembatas kamar perawatan dan ruang tamu di buka selebar-lebarnya.

Tampak lelah di wajahnya. Tapi tidak dihiraukannya lagi, berapa potensi virus yang kapan saja bisa menyerangnya disaat pintu terbuka lebar dan interaksi dari banyak orang. Mungkin satu hal saja dalam pikirannya, meskipun langit runtuh, demokrat adalah jalan untuk mewujudkan demokrasi yang dikehendaki seluruh rakyat Indonesia. Entahlah.

Ibu Ani Yudhoyono telah membuktikan dirinya sebagai seorang demokrat sejati. Demokrat sebagai sikap individu yang menghendaki demokrasi terus hidup di bumi pertiwi. Tidak ada alasan untuk tidak menjadi demokrat jika kita menghendaki demokrasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun