Mohon tunggu...
Rahadian
Rahadian Mohon Tunggu... Freelancer - Hello

Nama saya Rahadian. Gemar menulis dan belajar apapun. Semoga tulisanku di Kompasiana bermanfaat dan menghibur para pembaca setia...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pemerintah Seharusnya Mengikuti Perkembangan Teknologi Kendaraan Bermotor

23 Mei 2022   08:52 Diperbarui: 23 Mei 2022   08:53 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saya baru saja membayar pajak tahunan mobil. Mobil saya yaitu Honda Brio Satya keluaran tahun 2017. Setibanya di rumah, saya melihat STNK untuk memastikan apakah pembayaran pajak dicetak dengan benar. Nah, saat akan melipat STNK untuk dimasukkan ke dalam dompet, ada satu hal yang membuat saya aneh. Pada STNK, tertera: Jenis Mobil: Mobil Penumpang, Model Mobil: Minibus.

Hmmmm. Kenapa ya model mobil saya pada STNK tak ditulis hatchback saja? Bukankah Brio termasuk mobil yang berjenis hatchback? Jelas saja, ini membuat saya heran sekaligus ketawa pulas terbahak-bahak. Kok Brio bisa-bisanya disebutnya minibus? Brio itu termasuk mobil kecil karena hanya mampu memuat maksimal lima penumpang orang dewasa. Sedangkan mobil minibus itu adalah mobil besar. Sebenarnya tulisan "Model Mobil: Minibus" sudah lama tertulis pada STNK. Namun, saya baru menyadari sekarang.

Saya lalu bertanya kepada orang-orang di sekitar saya terkait hal itu. Ternyata, pada STNK, tulisan minibus itu termasuk kategori pajak. Tapi, tetap saja saya heran kenapa nggak ada kategori hatchback pada model mobil. Bahkan, kalo kita melihat undang-undang yang ada kaitannya dengan kendaraan bermotor, nggak ada definisi tentang hatchback. Bahkan, definisi SUV, City Car, dan MPV juga tak ada. Hatchback, MPV,City Car dan SUV adalah yang model mobil yang popular saat ini.

Nah, dari titik ini, saya menyimpulkan bahwa pemerintah kita itu sebenarnya kurang mengikuti perkembangan mobil saat ini. Dilihat dari utilitas mobil, jenis yang banyak dipakai masyarakat yaitu SUV, Sedan, MPV, Hatchback, dan City Car. Pemerintah perlu mendefinisikan apa itu SUV, MPV, Hatchback, dan City Car. Lalu memasukkannya pada kolom Model Mobil. Bukankah seharusnya pemerintah kita seperti itu? Singkatnya, pemerintah harus update dengan teknologi kendaraan bermotor kekinian. Tak hanya  sebatas menarik uang pajak dari pemilik kendaraan saja.

Padahal, bila pemerintah mendefinisikannya, maka pemerintah dapat bertindak lebih jauh. Misalnya, menetapkan aturan melarang mobil City Car dibawa bepergian keluar kota. Tujuannya agar mengurangi kecelakaan. Mobil City Car secara mendasar memang tak dirancang sebagai mobil yang mampu dibawa bepergian ke luar kota. Bila dipaksakan, tak tertutup kemungkinan akan terjadi kecelakaan.

Contoh lainnya, menetapkan aturan bahwa Hatchback hanya boleh membawa empat penumpang. Mobil Hatchback biasanya dirancang hanya mampu memuat maksimal empat penumpang. Blla dipaksakan membawa lebih dari empat penumpang, bisa saja mengganggu pengemudi sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Jadi, pada STNK mobil saya, seharusnya tertulis, "Jenis Mobil: Mobil Penumpang, Model Mobil:Hatchback."

Dengan mendefinisikan apa itu hatchback, SUV, MPV, City Car, lalu menerapkan aturan yang lebih jauh seperti yang sudah diutarakan, menjadi bukti bahwa pemerintah itu melindungi rakyat. Sebabnya, akan mengurangi terjadi kecelakaan.

 

Artikel ini sudah terbit di Mojok.co. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun