Mohon tunggu...
MEX MALAOF
MEX MALAOF Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Terus Bertumbuh dan Berbuah Bagi Banyak Orang

Tuhan Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menakar Peluang Moeldoko pada Pilpres 2024, Setelah Berhasil Bermanuver Memenangkan Ketum Demokrat

7 Maret 2021   09:46 Diperbarui: 7 Maret 2021   09:51 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan adalah Moeldoko bersama dengan para loyalitasnya adalah bagaimana melakukan manuver berikut untuk dapat merebut hati para pendukung SBY. Diketahui bahwa ketika berbicara tentang Partai Demokrat, sosok yang pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun itu, tak bisa terpisahkan dari partai tersebut. Maka tak heran jikalau kemudian muncul berbagai pihak yang mengklaim bahwa Demokrat adalah partai Cikeas bukan partai politik. 

Akan tetapi, kalau bercermin dari hasil Pilpres sebelumnya atau Pilpres 2019, dapat diambil suatu benang merah bahwa walaupun seorang SBY sudah turun gunung langsung untuk menarik simpati para pendukungnya akan tetapi, pada akhirnya Demokrat tetap tetap tak berdaya dan hanya memperoleh suara sekitar 7 persen. 

Seandainya SBY masih memiliki pengaruh besar maka, seharusnya perolehan suara Demokrat lebih bagus dari itu, sekurang-kurangnya 10 persen. Oleh karena itu, Moeldoko dan para pendukungnya, seharusnya tidak perlu kwatir berlebihan. Sekarang yang terpenting adalah menjalin komunikasi dan membina relasi untuk mencari dukungan dari kurang lebih tiga partai lagi agar memenuhi 20 persen presidential threshold sehingga layak mencalonkan Moeldoko sebagai seorang presiden pada Pilpres yang akan datang. 

SALAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun