Mohon tunggu...
MEX MALAOF
MEX MALAOF Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Terus Bertumbuh dan Berbuah Bagi Banyak Orang

Tuhan Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Tiga Sifat Baik Dalam Diri Seorang Teman yang Layak Dijadikan Rekan Bisnis

24 Januari 2021   23:49 Diperbarui: 25 Januari 2021   08:35 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apalagi ini soal uang dalam jumlah besar dan soal untung dan rugi. Bisa-bisa modal jadi ludes atau untung yang hendak dicari, melayang begitu saja karena teman yang dijadikan sebagai rekan bisnis main belakang. Jangan sampai teman bisnis hanya mau mencari keuntungan sendiri. Siapa yang tak mau uang yang banyak? Siapa yang tak mau untung? Maka, pilihlah seorang teman yang dapat percaya. 

2. Pengertian

Yang namanya bisnis tak selamanya berjalan dengan mulus. Ada saatnya akan terasa bagai di surga karena mendapatkan untung yang lumayan tetapi, akan ada saatnya harus gigit jari karena puntung.

Dalam keadaan apapun, seorang teman yang dijadikan sebagai rekan bisnis harus mengerti dan mendukung. Seorang rekan bisnis, bukan hanya ada ketika situasinya menggembirakan dan menghilang ketika situasinya sulit. Dalam situasi apapun, harus hadir bersama untuk menghadapi segala persoalan yang terjadi. Maka, pilihlah teman rekan bisnis yang memiliki sifat pengertian.

3. Rela Berkorban

Sifat rela berkorban sangat dibutuhkan dalam mengelolah sebuah bisnis. Apalagi, berbisnis itu memiliki banyak tantangan. Ketika berada dalam situasi sulit, apakah seorang rekan bisnis mau berkorban guna menyelamatkan situasi? Ketika kita tidak memiliki waktu, padahal pada saat yang sama, ada tawaran yang menggiurkan dari pihak lain, maukah seorang rekan bisnis menggantikan?

Orang yang berbisnis, harus siap untuk berkorban menghadapi situasi apapun. Sifat saling mengisi itu penting karena sedikit saja lalai maka, keuntungan yang seharusnya diraih untuk dinikmati bersama, terpaksa harus melayang karena ketiadaan sifat mau berkorbn demi kebaikan bersama. Bisnis yang dijalani harus dijadikan sebagai sumber kehidupan bersama bukan kehidupan satu seorang saja.

Bisnis yang lakoni hendaknya dipandang sebagai milik bersama bukan milik seorang. Hanya dengan perasaan satu dan sama itulah, akan lahir sifat dan sikap kerelaan untuk mau berkorban. 

SALAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun