Mohon tunggu...
Mawani Gultom
Mawani Gultom Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk berbagi dan menginspirasi

Mulailah dari hal kecil.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Tenanglah! Aku Ini, Jangan Takut!"

28 Maret 2020   15:43 Diperbarui: 28 Maret 2020   15:56 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : pixabay.com

"Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: Tuhan, tolonglah aku!"

Malam itu tiba-tiba Ibuku merintih kesakitan. Ia terus saja menjerit tak karuan. Ia berguling di atas tempat tidur menahankan rasa sakit itu. Tidak biasanya seperti itu. 

Kalaupun sedang sakit ibu biasanya meringis, itupun tak lama. Berbagai obat sudah diberi untuk menolong menghilangkan rasa sakit yang menyiksa itu, namun tidak jua menampakkan hasil. Ibu tetap saja mengerang kesakitan. 

Kami semua panik. Aku ketakutan, aku takut kehilangan ibu. Air mata terus saja mengalir, dada terasa sesak, dan saat itu kami sudah tidak tau hendak berbuat apa. Ku genggam tangan ibuku, aku mengelus wajah pucatnya sembari terus menerus berdoa. 

Malam itu, masih sangat jelas diingatanku. Aku bersyukur bisa melewati malam itu dan saat ini masih bisa melihat senyum dan menggenggam tangan ibuku.

Kepanikan adalah rasa takut yang membuat kita tidak tahu harus ngapain yang ujungnya hanya akan membuat kita mengalami masalah atau menciptakan situasi rumit yang baru. Seperti kisah 'Yesus berjalan di atas air' (Baca Matius 14). 

Ketika itu murid-murid berada  di dalam perahu saat terjadi angin sakal yang menyebabkan kapal mereka terombang-ambing. Ketika itu murid-murid terkejut dan berteriak melihat ada seseorang yang berjalan di atas air yang mereka pikir itu adalah hantu, ternyata itu adalah Yesus. Di tengah ketakutan mereka, Yesus berkata: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"

Lalu Petrus ingin menghampiri Yesus, karena itu ia meminta supaya Yesus mengizinkannya  datang menghampiri Yesus. Saat Petrus sedang melangkah mendapatkan Yesus, ia merasakan tiupan angin dan takutlah ia lalu mulai tenggelam serta berteriak "Tuhan tolonglah aku". Dengan segera Yesus mengulurkan tanganNya menolong Petrus.

Sama halnya dengan apa yang dialami Petrus. Tiupan angin apa yang saat ini sedang kita alami yang membuat kita takut, panik, dan membuat kita hampir tenggelam?

Hari-hari ini pandemi Covid-19 menguras pikiran kita. Keberadaannya membuat hidup kita kacau dan hati kita pun tidak tenang karenanya. Setiap hari selalu kita mendengar ada penambahan jumlah kasus positif pun jumlah kematian. Hal ini menambah kecemasan dan tak bisa dipungkiri kita menjadi panik. 

Pertama sekali diumumkan bahwa ada warga negara kita yang positif Covid-19, masyarakat mulai panik. Ini terlihat ketika tiba-tiba masker tak ada lagi di pasaran. Hal ini mengakibatkan masker menjadi sulit di cari dan kalaupun ada harganya pasti selangit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun