Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Empat Perempuan dalam Tanggungan Laki-laki, Siapa Saja?

12 Oktober 2022   02:49 Diperbarui: 12 Oktober 2022   02:54 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi:wajibbaca Sunnah. Com

Hai Kompasianer! Judul di atas mungkin sekilas menjadi kontroversi dan mengandung tanda kutip ("..."). Wah, empat perempuan apa, nih? Harapan saya, meskipun judulnya agak bikin hati perempuan itu sendiri ketar ketir, semoga artikel ini banyak dikunjungi pembaca. Empat perempuan di sini bukan soal poligami, ya! Jadi, tenang saja, aman. 

Pada artikel ini saya memang mau membahas tentang laki-laki. Namun, harus dipahami oleh perempuan maupun laki-laki.

Sering sekali, sebagi perempuan, merasa ingin menyetarakan posisinya sama dengan laki-laki. Kesetaraan gender katanya. Terlebih pada era milenial dan Gen Z sekarang ini. Wah, perempuan berlomba naik ke posisi atas bahkan melebihi kedudukan laki-laki.

Posisi kesetaraan ini merambah ke berbagai lini, termasuk posisi di dalam rumah tangga. Sehingga, semakin jarang dan langka, istri manut nurut alias sami'na waato'na (kami dengar dan kami taat) kepada suami. 

Dahulu, sebelum Islam lahir, dibawa risalahnya oleh nabi Muhammad s.a.w, perempuan memiliki kedudukan yang rendah, sebagai mahluk sub ordinasi. Setelah Islam datang, derajat perempuan diangkat setinggi-tingginya oleh Islam. 

Ketika seorang suami harus solat Jumat, berjihad, dan mengejar surga dengan banyak ibadah, perempuan cukup menjalankan kewajiban kepada Allah dan Rosul-Nya sesuai kesanggupan dan cukup taat pada suami. Maka, perempuan bisa masuk syurga dari pintu mana saja. 

Islam mengangkat derajat perempuan, sehingga berada tiga kali lebih utama ditaati seorang anak ketimbang ayahnya. 

Dalam hadis riwayat Abu Hurairah Radiyallahu'annhu, dikatakan:

"Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah! Kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?" 

Nabi SAW menjawab, "Kepada Allah.:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun