Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Argentina Kalah, Chile Buktikan Diri sebagai Juara Sejati

28 Juni 2016   20:32 Diperbarui: 13 Agustus 2016   11:12 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piala Copa America 2016, panitia menyematkan medali emas kepada Claudio Bravo (dok.kompas TV)

Stadion Met Life di New Jersey, Amerika Serikat pada Minggu malam 26 juni 2016 seketika itu penuh sesak dengan penonton. Met Life Stadium yang berkapasitas 80 ribu orang itu dikabarkan dijubeli oleh lebih dari 82 ribu penonton. Pasalnya malam itu sedang bertarung dua kesebelasan tangguh, Argentina dan Chile yang memperebutkan gelar juara Copa America 2016.

Seperti diberitakan oleh banyak media, Argentina yang merupakan rival Chile pada tahun 2015 lalu pernah menjadi juara Copa America sebanyak 14 kali. Duel yang diadakan di negara Chile itu akhirnya dimenangkan Chile lewat adu pinalti dengan skor 4-1. Sebagian pengamat persepakbolaan waktu itu menilai kalau kemenangan Chile atas Argentina itu hanya “kebetulan” saja karena pertandingan diadakan di kandang sendiri dan menangnyapun harus melalui adu pinalti.

Kini kedua kesebelasan bertemu kembali di luar kandang sendiri, tepatnya di Centenario, Amerika Serikat. Chile membuktikan dirinya memang benar-benar sebagai tim yang tangguh. Setelah melewati pertarungan seru selama 120 menit akhirnya juara Copa America Centenario 2016 tetap dipegang kembali oleh Chile. Sang juara bertahan Chile berhasil mengalahkan tim yang diasuh Gerardo "Tata" Martino juga melalui adu pinalti dengan skor 4-2.

Namanya juga pertandingan final, apalagi memperebutkan juara bergengsi kontinental Copa America pasti kedua kesebelasan akan menampilkan performance terbaiknya, keduanya akan bermain all out, itu bisa kita saksikan pada 45 menit pertama. Kedua kesebelasan saling menyerang dan menekan. Belum lama pertandingan berlangsung, pada menit ke-4 pemain handal Chile, Alexis Sanches harus tergolek di tengah lapangan, mengerang kesakitan karena menerima sliding tackle yang cukup keras dari salah satu pemain Argentina.

Pada babak pertama ini pertandingan berjalan dengan tempo permainan yang lebih cepat. Kedua tim terlihat bernafsu ingin segera memasukkan bola ke gawang lawan. Pada menit ke-29, Lionel Messi yang menjadi super star sepak bola dunia itu mencoba menggiring bola memasuki daerah pertahanan Chile. Pergerakan Messi tentu tak dibiarkan begitu saja oleh pemain-pemain Chile.

Wasit akhirnya mengeluarkan kartu merah untuk Marcello Diaz, pemain tim Chile atas pelanggaran yang dilakukan terhadap Messi. Selain hukuman berupa kartu merah yang berakibat pada keluarnya Diaz dari tengah lapangan, wasit juga memberikan ganjaran berupa free kick untuk tim Argentina. Lagi-lagi Claudio Bravo sebagai kiper Chile berhasil menangkap bola hingga mementahkan serangan tim Argentina itu.

Babak pertama final kejuaraan Copa America Centenario 2016 diwarnai dengan hujan kartu kuning dan merah. Pada menit ke-37 wasit kembali mengeluarkan kartu kuning untuk Mascherano, pemain Argentina yang melakukan pelanggaran di daerah pertahanan Chile. Pada menit ke-41, Lionel Messi juga diganjar wasit dengan kartu kuning karena terlihat menjatuhkan diri di daerah pertahanan Chile.

Kalau pada awal-awal pertandingan, wasit mengganjar kartu merah untuk pemain Chile, berikutnya kartu merah juga dijatuhkan kepada Marcos Rojo bernomer punggung 16, pemain tim Argentina itu dihukum dan harus keluar lapangan karena kedapatan mengganjal keras Arturo Vidal. Argentina dan Chile harus puas bermain dengan 10 pemain.

Masing-masing tim mempunyai kesempatan yang kurang lebih sama untuk saling menggoalkan bola ke gawang lawan. Lagi-lagi serangan bertubi-tubi saling dilakukan oleh kedua kesebelasan. Namun permainan keras masih tak bisa dihindarkan. Jean Beausejour, pemain tim Chile terkena kartu kuning pada menit ke-53 karena mengganjal pemain Argentina. Kali ini Messi juga tidak bisa dengan leluasa menggiring bola. Saat membawa bola ke arah gawang Chile, Messi harus rela menerima ganjalan cukup keras dari Charles Aranguiz dan wasitpun menghadiahi Aranguiz yang bernomer punggung 20 dengan kartu kuning pada menit ke-69.

Beberapa kali pemain-pemain Argentina seperti Messi, Higuain dan Banega mencoba merangsek pertahanan Chile namun sang kiper, Claudio Bravo yang juga “kapten” tim kesebelasan Chile itu bermain dengan sangat cemerlang. Tak jarang Bravo berani keluar daerah pertahanan untuk menghalau bola dan mengoperkannya kembali ke pemain Chile lainnya. Bravo dikenal sebagai kiper yang mampu mengantispasi bola dengan baik, ia juga dengan tangkas menangkap atau menepis bola yang meluncur kea rah gawangnya.

Pada menit-menit terakhir babak ke-2 dengan memanfaatkan tendangan sepak pojok, pemain tim Argentina Kun Aguero mencoba menyundul bola ke arah gawang Chile, lagi-lagi dengan cekatan Claudio Bravo menepis bola sundulan kepala Aguero itu hingga tidak jadi membuahkan goal. Hingga perpanjangan waktu 2 kali 15 menit kedudukan kedua kesebelasan masih tetap imbang 0-0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun