Minder juga sih mengikuti challenge kali ini. Temanya keren banget: "hobi koleksi barang".Â
Seseorang yang suka (hobi) mengoleksi barang-barang tertentu biasanya nih identik dengan artis (selebritis) dan pengusaha sehingga sosoknya terlihat wow, spesial, lain dari yang lain dan juga bonafide.
Misalnya, seseorang tadi memiliki hobi mengoleksi lukisan-lukisan buah karya pelukis kenamaan yang menganut aliran tertentu.Â
Atau seseorang tadi menjadi kolektor keris atau pusaka, kolektor sepatu mewah, kolektor busana mewah kolektor tas mewah, kolektor barang-barang antik, kolektor mobil kuno, kolektor uang kuno, kolektor satwa, kolektor tanaman hias, kolektor perangko (filatelis), kolektor mainan anak-anak, kolektor boneka dan lainnya.Â
Barang-barang yang dijadikan bahan untuk koleksi sudah pasti jumlahnya tidak sedikit, mencapai ratusan atau bahkan ribuan. Pokoknya banyak lah.Â
Barang-barang yang dijadikan koleksi, nilai (harga) nya tentu tidak sama. Kolektor mobil kuno, kolektor mobil mewah, kolektor tas mewah, kolektor lukisan-lukisan kuno dan kolektor benda-benda antik mungkin mereka sudah merogoh kocek yang sangat dalam, bila dibandingkan dengan kolektor benda-benda biasa.Â
Seseorang yang hobi mengoleksi barang-barang tertentu memiliki alasan (motivasi) yang bermacam-macam. Ada yang menjadi kolektor karena memang "suka sebenar-benarnya suka" alias "asli suka" dengan benda-benda yang dikoleksinya, tidak ada alasan lain.Â
Ada seseorang yang mengoleksi barang-barang tertentu dengan alasan ingin mengekspresikan kemauan dan ide (pikiran) nya.Â
Ada juga kolektor yang menjadikan barang-barang koleksinya kelak bisa dilego (dijual) lagi bila ada yang berminat.Â
Kolektor jenis ini kalau dalam bahasa kocak disebut sebagai kolekdol (mengoleksi sekaligus "ngedol"= menjual). Saya termasuk jenis yang kolekdol ini he..he..he.. .Â
Sebenarnya pengin sih mengoleksi wece-wece kompasianer yang bukan saja kece tapi juga tajir melintir biar bisa ngangkat derajat jiahahaha. Sorry lagi puasaan sih.Â
Akhirnya harus puas menampilkan barang atau benda-benda di rumah yang sebenarnya biasa-biasa saja serta jauh dari kata unik dan spesial.Â
Koleksi bukuÂ
Buku-buku yang ada di rumah jumlahnya belum sampai seribu sih, ada sekitar dua ratusan.Â
Koleksi tanaman hiasÂ
Tanaman hias yang ada di rumah juga nggak terlalu banyak. Ada sekitar 50 spesies dan varian. Lumayan daripada nggak punya sama sekali he..he.. .Â
Koleksi CD dan floppy diskÂ
Saya termasuk yang suka mendengarkan beragam jenis musik dan nyanyian. Dulu masih musim CD, compact disk yang khusus menggunakan player CD.Â
Belakangan orang mulai beralih ke teknologi DVD, bluetooth speaker aktif dan download musik-musik di internet.Â
Sebagian lagi merupakan CD yang berisi lagu-lagu barat lama. Antara lain tembang-tembang ciamik dari suara emas John Lennon, Tom Jones, Frank Sinatra, Matt Monro, Elvis Presley, Evergreen Hits volume 1-10 dan masih banyak lagi.Â
Koleksi CD ya tinggal koleksi, yang pada akhirnya mangkrak karena player yang sudah lama ngadat. Meski demikian, semua CD masih lengkap dan tersimpan rapi dalam laci lemari.Â
Saya juga sempat merasakan bekerja ikut orang. Selama beberapa tahun bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan yang berlokasi di Sampit dan projek pendampingan petani karet milik world bank di Kuala Kurun. Keduanya berada di provinsi Kalimantan Tengah.Â
Semua form baku dan laporan kerja masih tersimpan rapi dalam disket atau floppy disk yang saya koleksi.Â
Sebagian floppy disk lainnya berisi file-file tulisan penelitian saya tentang jamur selulolitik Trichoderma virideae untuk skripsi kelulusan saat masih berkuliah di Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember, Jawa Timur.Â
Kini floppy disk koleksi saya juga sudah mangkrak karena fungsinya sudah digantikan oleh hard disk portable dan flash disk berkapasitas besar. Semua data, foto dan video tersimpan rapi dalam hard disk dan flash disk yang ada.Â
Koleksi bonekaÂ