Roda zaman terus berputar. Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta rekayasa genetika, varietas kelengkeng yang tadinya hanya bisa tumbuh dan berbuah normal di dataran tinggi, kini banyak dirilis kelengkeng yang bisa berproduksi normal di dataran rendah. Bahkan bisa berbuah normal dan lebat di halaman (pekarangan) rumah kita.Â
Kandungan nutrisi kelengkeng
Kandungan vitamin C sebagai zat antioksidan dalam buah kelengkeng termasuk cukup tinggi. Antioksidan merupakan zat penangkal radikal bebas yang juga berperan aktif mempertahankan sistem kekebalan (imunitas) tubuh.Â
Dengan mengonsumsi sedikitnya 5 sampai 6 butir buah kelengkeng setiap hari itu setara dengan 50 % kebutuhan harian akan vitamin C untuk tubuh.Â
Dilansir dari the healthline.com, setiap 100 gram buah kelengkeng mengandung 84 miligram vitamin C, protein sebanyak 1,3 gram, serat sebanyak 1,3 gram, kalsium sebanyak 1 miligram, karbohidrat sebanyak 15 gram dan masih banyak lagi nutrisi lainnya.Â
Menanam kelengkeng dalam pot besar (drum)Â
Pembiakan tanaman buah kelengkeng bisa dilakukan dengan cara generatif (persemaian biji) maupun vegetatif (okulasi dan cangkok).Â
Sebagian orang lebih menyukai bibit kelengkeng yang diperoleh secara vegetatif dengan harapan agar tanaman kelengkeng cepat berbuah dan  menghasilkan buah berkualitas bagus.Â
Dewasa ini banyak sekali kita temukan kios (toko) tanaman yang menyediakan beraneka bibit tanaman buah-buahan.Â
Untuk bibit kelengkeng sendiri biasanya dibanderol dengan kisaran harga antara Rp. 200.000,- hingga Rp. 250.000,-.Â