Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Ubek-ubek" Kolam Lele dan Merawat Tanaman Hias, Hobi Asik Menunggu Berbuka Puasa

20 Mei 2019   17:38 Diperbarui: 20 Mei 2019   18:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merawat tanaman (dok.pri)

Setiap orang pasti punya kesukaan terhadap sesuatu atau hobi. Begitu pula dengan saya he..he.. . Hobi ada banyak macamnya, seperti membaca, menulis, memotret (fotografi), menari, memancing, beternak, berkebun dan masih banyak lagi. 

Namun di bulan suci Ramadan ini, ketika kita sedang khusyuk menjalankan ibadah puasa tak seharusnya hobi (positif) kita itu terbengkalai. Hobi adalah passion yang membuat hidup kita penuh warna dan gairah.

Sebagai seseorang yang lebih banyak beraktivitas di rumah alias DRS (diam di rumah saja ha..ha..) maka rumah bisa menjadi sasaran yang tepat untuk menyalurkan hobi.  

Saya sebenarnya juga suka jalan-jalan. Sayangnya ini momen Ramadan yang suci dan penuh berkah, ngeri deh kalau harus batal puasanya gegara memperturutkan kesukaan (nafsu) kita semata.  

Kadang kita (saya dan mungkin Anda) merasa mampu menahan haus dan lapar meski acara jalan-jalan kita itu tak menyebabkan batalnya puasa yang sedang kita jalani namun boleh jadi itu makruh dan menyebabkan rusaknya pahala puasa.    
Duduk manis di rumah juga bukan jaminan bahwa puasa yang sedang kita jalani akan sukses paripurna. Maksudnya, akan mendapatkan ganjaran pahala seperti yang dijanjikan Allah. Kita tak pernah tahu berapa nilai puasa kita dan amal ibadah lainnya karena sesungguhnya hanya Allah sajalah yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.

Setidaknya dengan tenang berdiam diri di rumah akan meminimalisir pandangan mata kita terhadap hal-hal yang menyebabkan rusaknya pahala atau batalnya puasa kita.  

Merawat tanaman di rumah  

Rumahku istanaku demikian ungkapan yang menggambarkan betapa rumah merupakan tempat yang sangat penting bagi anggota-anggota keluarga (penghuni) yang tinggal di dalamnya. 

Rumah merupakan tempat beristirahat, berlindung dari panas dan hujan juga tempat menanamkan nilai-nilai untuk anak-anak.

Bagaimanapun bentuk dan ukuran rumah kita yang penting kondisinya sehat dan layak (nyaman) untuk ditempati karena selalu terjaga kebersihannya. Meski sederhana, rumah harus sedap dipandang mata. 

Nah untuk itu tak ada salahnya kita melengkapi halaman rumah kita yang mungkin tak begitu luas itu dengan beragam tanaman, baik tanaman buah maupun tanaman hias.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun