Sebagian orang terutama umat Kristiani menganggap hari Kamis ini (14/02/2019) merupakan hari yang sangat spesial. Mereka menyebutnya Hari Kasih Sayang atau yang populer dengan sebutan Valentine's Day, hari raya kedua setelah Natal.Â
Namanya juga Hari Kasih Sayang, maka berbagai aktivitas yang dilakukan di hari itu juga tak lepas dari ungkapan cinta dan kasih sayang. Dan hal itu bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk antara lain : berkirim rangkaian bunga kepada kekasih atau orang yang dicintai terutama bunga mawar, tukar-menukar hadiah (kado) istimewa bisa berupa permen coklat dan juga berkirim kartu ucapan selamat Hari Kasih Sayang.
Menyatakan rasa cinta dan kasih sayang kepada seseorang, apakah itu kekasih, pasangan hidup atau sanak saudara bahkan handai tolan sekalipun ternyata tak hanya diwujudkan dalam bentuk kiriman bunga, permen coklat, kado dan kartu ucapan.Â
Mungkin bagi sebagian orang menganggap sudah terlalu biasa mengungkapkan "Say Love with Flower". Sehingga ungkapan yang kemudian muncul bisa saja menjadi "Say It with Film" Mengajak nonton film bersama orang yang kita sayangi juga bisa menjadi salah satu cara asyik mengisi Valentine's Day.
Ada banyak film bergenre kasih sayang yang cocok ditonton pada perayaan Valentine's Day, beberapa diantaranya ialah : Romeo and Juliet, Endless Love, Titanic, Pretty Woman, Letters to Juliet dan masih banyak lagi. Hampir bisa dipastikan kalau film-film di atas alur ceritanya lebih dominan pada romansa bercinta (romance) yang boleh jadi bagi orang yang merayakan Valentine's Day justru dianggap lebay dan kurang menggigit lagi, sangat membosankan!
Film bergenre action (laga) atau petualangan bisa saja menjadi lebih menarik untuk ditonton bersama orang terkasih di hari Valentine ini karena di sela-sela adegan yang menegangkan itu dibumbui "cinta-cintaan" yang pada akhirnya menjadi tontonan paling mengesankan di Hari Kasih Sayang itu.
Romansa bercinta dalam The Mask of ZorroÂ
The Mask of Zorro merupakan film lama, yang diproduksi pada tahun 1998. Hebatnya lagi film yang meraih banyak penghargaan itu belakangan ini masih sering diputar di berbagai stasiun TV swasta nasional.Â
Zorro adalah nama pahlawan Meksiko yang berjuang pada tahun 1821 untuk petani kecil dan rakyat jelata. Sang pahlawan bukan saja mahir bermain pedang namun juga berseragam hitam dengan topeng khasnya serta mengendarai kuda bernama Tornado. Gubernur dan pasukannya dibuat kerepotan dengan kepahlawanan Zorro.Â
Film besutan sutradara Martin Campbell itu bukan saja sangat menarik karena sederet artis top berwajah ganteng dan cantik menjadi pemerannya namun film yang di dalamnya penuh dengan adegan main pedang itu juga dibumbui cerita cinta antara Don Alejandro yang diperankan oleh Antonio Banderas dan Elena Montero yang diperankan oleh Catherine Zeta Jones.Â
Dua puluh tahun silam kedua aktor dan aktris film papan atas itu tentu saja masih terlihat muda, ganteng dan cantik. Serta bermain dengan kondisi yang sangat prima.
Sebelum berakting layaknya pemain pedang yang handal, para pemain utama dalam film The Mask of Zorro terlebih dulu dibekali latihan selama beberapa bulan. Mereka secara khusus dilatih oleh pakar di bidangnya.
The Mask of Zorro tampil menjadi sebuah film menarik di zamannya karena syuting dilakukan di Estudios Churubusco, Mexico City, Meksiko. Syuting juga dilakukan di kawasan dengan panorama alam yang memukau.Â
Bangunan yang dijadikan sebagai rumah tinggal Gubernur Rafael Montero yang diperankan oleh Stuart Wilson, secara eksterior maupun interior memiliki gaya arsitektur yang menawan.
Bermain pedang, baku hantam, saling tembak menjadikan jalan cerita tampak ramai dan semarak, tak ubahnya film-film bergenre laga lainnya. Adegan yang tak kalah menariknya ialah saat Alejandro atau Zorro muda (Antonio Banderas) menunggang dua kuda sekaligus sambil berdiri membungkuk dan kedua kuda tadi berlari dengan sangat kencang.Â
Kisah kepahlawanan Zorro pertama (tua) itu sempat disaksikan oleh dua remaja bersaudara bernama Alejandro Murrieta (Antonio Banderas) dan Joaquin yang diperankan Victor Rivers. Kedua remaja tadi bahkan mendapat kenang-kenangan berupa kalung dari Zorro karena mereka dan rakyat lainnya sangat mengagumi Zorro.
Tak dinyana suatu ketika Alejandro yang punya kebiasaan suka mabuk bertemu dengan Zorro tua (Diego Delavega). Alejandro yang kemampuan bermain pedangnya masih belum mumpuni sempat bertarung memperebutkan kalung yang dulu diberikan saat masih remaja dan sempat dipakai Joaquin sebelum akhirnya tewas mengenaskan dengan kepala terpenggal oleh pedang Kapten Love.
Pada suatu malam, Alejandro yang mengenakan topeng mencoba membawa kabur kuda hitam Andalusia yang mirip dengan tunggangan pertama Delavega yakni Tornado. Aksinya ternyata mengundang perhatian pasukan Love, kuda menjadi semakin liar dan ringkikan suaranya mengundang perhatian seisi markas pasukan. Alejandro sempat bertarung dengan salah satu anak buah Love yang berperawakan sangat tinggi namun ia berhasil dikalahkan bahkan markas pasukan berhasil diledakkan.
Meski begitu bukan berarti Alejandro menang, malahan ia terdesak dan melarikan diri ke arah gereja. Alejandro berpura-pura sebagai bapa yang bertugas memberikan pengampunan dosa. Secara kebetulan yang datang untuk meminta pengampunan adalah Elena. Sempat terjadi percakapan di antara keduanya. Namun tipu daya Alejandro sempat terendus Kapten Love sebab bapa ternyata ada di luar ruang pengampunan.
Suatu ketika Don Alejandro menenuhi undangan Kapten Love untuk sekedar minum dan ngobrol bersama. Betapa terkejutnya Don Alejandro saat melihat kepala saudaranya yakni Joaquin direndam dalam toples. Rasa dendam dan amarah semakin membara namun sejak awal Delavega berpesan agar Don Alejandro tetap bersabar dengan perjuangan yang sudah mereka rintis.