Kuliah Sambil Mengakrabi Tarantula, Kenapa Tidak?

Pernah nonton film spiderman? Saya yakin kebanyakan dari kita sudah pernah menyaksikannya, baik yang diputar di bioskop maupun di beberapa stasiun televisi atau bahkan pernah membacanya dalam komik.

Menurut versi film tayangan televisi  yang pernah saya lihat, cerita berawal dari seorang pemuda (mahasiswa) yang juga fotografer bersama rekan-rekan lainnya melakukan kunjungan ke sebuah museum (laba-laba). Tanpa ia sadari seekor laba-laba berukuran kecil tiba-tiba menyengat salah satu bagian dari telapak tangannya. 

Rupanya sengatan laba-laba tadi bereaksi dengan hebatnya dengan tubuh sang pemuda sehingga sang pemudapun akhirnya berhasil mengeluarkan jaring (perangkap) seperti layaknya jaring laba-laba. 

Dengan kemampuan itu sang pemuda tadi mampu bergelayutan dari gedung ke gedung yang menjulang ke angkasa dengan jaring laba-labanya, tak hanya itu kelebihannya juga digunakannya untuk menumpas kejahatan.

Lain lagi dengan film yang masih bertema laba-laba, berjudul Eight Legged Freaks. Film ini bercerita tentang seorang berusia lanjut yang punya hobi mengoleksi laba-laba. Ada puluhan bahkan ratusan jenis laba-laba dalam salah satu ruangan rumahnya. Baik dari jenis laba-laba yang jinak maupun yang sangat berbisa sekalipun.

Senjata makan tuan kata pepatah, salah satu koleksi laba-laba lelaki tua tadi berhasil meloloskan diri dan menggigit tuannya. Sang kolektor tuapun akhirnya jatuh tak berdaya akibat sengatan laba-laba dan tubuhnya menghantam sangkar-sangkar (kotak kaca mirip akuarium ikan) koleksi laba-labanya sehingga hampir semua koleksi laba-labanya berhamburan keluar. 

Ngerinya lagi kolektor malang itu akhirnya menjadi santapan semua laba-labanya. Tak berhenti sampai di situ, sebagian koleksi laba-labanya mengalami keanehan genetik sehingga mengalami gejala gigantisme, menjadi monster laba-laba raksasa yang bukan hanya memangsa warga tapi juga mengobrak-abrik kawasan pemukiman warga tadi. 

Ini laba-laba sungguhan lho 

Salah satu koleksi tarantula milik Putri (dok.pri)

Kalau paparan di atas hanya berupa ringkasan cerita film fiksi ilmiah kali ya, rekaan sang sutradara semata. Kali ini saya mencoba menghadirkan seorang kolektor laba-laba yang sesungguhnya, bukan rekaan sutradara film he..he.. . Seorang mahasiswi sebuah universitas kenamaan di Kota Malang, Jawa Timur itu disela-sela aktivitas perkuliahannya mengoleksi puluhan laba-laba berjenis tarantula. Tahu kan tarantula? 

Tarantula merupakan jenis laba-laba yang dikenal memiliki bisa (racun) yang sangat mematikan. Meski demikian ada juga jenis tarantula yang tidak berbahaya bagi manusia bahkan menjadi lahan bisnis menjanjikan yang belakangan sedang naik daun karena eksotisme yang dimiliki sejenis laba-laba yang tergolong ke dalam familia Theraphosidae itu. Belum diketahui secara pasti berapa jumlah spesies tarantula yang ada di muka bumi ini. Namun sekitar 800 jenis sudah berhasil diidentifikasi dikutip dari laman https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tarantula.

Salah satu spesies tarantula eksotis (dok.Putri)

Putri, demikian sapaan akrab mahasiswi cantik yang mengakrabi tarantula itu, bersama beberapa kawannya gadis belia yang tinggal di kawasan Sengkaling, Malang -- Jatim itu mendirikan komunitas penggila tarantula yang mereka namakan Malang Tarantula Forum. Komunitas itu sendiri sudah berdiri sejak tahun 2013.