Bukit kapur yang ditambang untuk industri semen atau bahan perumahan lambat laun akan mengalami kerusakan. Sebab dari proses penambangan itu akan timbul cerukan (danau) atau lubang galian membentuk relief raksasa yang bila disaksikan dari kejauhan akan tampak menarik dan menawan
Itu yang terjadi di beberapa bekas penambangan kapur yang ada di wilayah Gresik.Â
Kalau di Madura kita mengenal Bukit Jedih, sementara di Sleman -- Yogyakarta ada Tebing Breksi, bekas penambangan kapur yang kini dijadikan objek wisata yang sedang naik daun.
Bukit kapur Desa Suci dan gua bekas tambang
Lokasi bukit kapur Suci ini memang berada di Desa Suci, Manyar -- Gresik. Dari pusat Kota Gresik juga tak terlalu jauh. Hanya beberapa ratus meter arah barat dari kompleks perumahan Gresik Kota Baru. Juga tidak jauh dari kawasan Pongangan Rejo di mana Gua Lowo berada.
Mengingat lubang galian batu kapur ini dibiarkan mangkrak selama bertahun-tahun sehingga menjadi habitat yang cocok bagi sekawanan kelelawar (Jawa = Lowo).Â
Makanya masyarakat Pongangan Rejo dan sekitarnya menamakan lubang bekas tambang kapur yang kini menjadi sarang kelelawar itu sebagai Gua Lowo (3).
Bekas tambang kapur lainnya yang menghasilkan bentuk seperti gua antara lain kita temukan di kawasan Bungah, Gresik.
Warga sekitar memberi nama lubang bekas galian kapur itu sebagai Gua Melirang dan Gua Gelang Agung, Bungah.Â
Gua Melirang berada di Desa Melirang, Bungah -- Gresik. Sedangkan Gua Gelang Agung disebut juga Gua Kembar yang letaknya berada tidak jauh dari Gua Melirang.Â
Masyarakat sekitar gua itu punya versi cerita yang bermacam - macam mengenai kedua gua tadi. Mereka umumnya mengait-ngaitkan gua dengan keberadaan mahluk gaib dalam lubang yang sebenarnya merupakan bekas galian tambang batu kapur itu.