Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

"Bengkel Perang" Jepang Disulap Jadi Bank Mandiri

15 Juni 2013   22:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:58 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_268057" align="aligncenter" width="400" caption="Bank Mandiri Jalan Pahlawan Surabaya"][/caption]

Melancong ke Surabaya memang bisa kami lakukan sewaktu-waktu. Selain karena kota ini berdekatan dengan rumah kami di Gresik, juga banyak saudara dan kerabat kami yang tinggal di Kota Pahlawan ini.

Setelah mengunjungi sanak saudara di Surabaya biasanya kami sempatkan mampir ke tempat-tempat wisata di kota metropolitan kedua ini.

Kali ini kami menjelajah kawasan Jalan Pahlawan Surabaya. Ada banyak gedung-gedung tua warisan kolonial Belanda yang berdiri di jalan ini.

Di sudut Jalan Pahlawan Kota Surabaya ini berdiri sebuah gedung tua nan antik. Gedung itu kini difungsikan sebagai gedung Bank Mandiri yang sangat megah.

Lalu apa sebenarnya keistimewaan gedung Bank Mandiri ini? Tidak banyak yang tahu bahwa gedung ini ternyata memiliki catatan sejarah masa silam, saat Belanda berkuasa di Surabaya.

Bahkan warga Surabaya sendiri umumnya belum banyak yang tahu kalau gedung berarsitektur khas Belanda ini menjadi bangunan cagar budaya yang kini banyak disambangi wisatawan.

[caption id="attachment_268059" align="aligncenter" width="400" caption="Kesibukan lalu lintas di kawasan sekitar Gedung Bank Mandiri Jalan Pahlawan Surabaya"]

13713079982087046662
13713079982087046662
[/caption] Warga Surabaya umumnya mengetahui kalau gedung ini saat ini sebagai kantor Bank Mandiri selebihnya mungkin tidak. Gedung Bank Mandiri Jalan Pahlawan Surabaya sebelumnya bernama Gedung Lindeteves yang dibangun pada tahun1913. Gedung ini pernah menjadi gudang peralatan perang Jepang, Kihatama Butai (bengkel kendaraan tempur kavaleri). Dari gedung ini pulalah pemuda dan rakyat Surabaya berhasil merebut peralatan perang berupa tank dan senjata berat lainnya. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, peristiwapenyerbuan Gedung Lindeteves oleh rakyat dan pemuda Surabaya itu terjadi pada 12 September 1945 dipimpin langsung oleh Isa Edris dan Suprapto. Kelompok pejuang yang dipimpin oleh Isa Edris dan Suprapto akhirnya berhasil merebut puluhan tank dan belasan pucuk senjata berat.

[caption id="attachment_268061" align="aligncenter" width="400" caption="Sisi lain gedung Bank Mandiri"]

1371308198787604600
1371308198787604600
[/caption] Wow sungguh sebuah teladan pengorbanan jiwa raga yang tak ternilai harganya dari para pejuang kita. Bayangkan dengan hanya berbekal alat perang seadanya kelompok Isa dan Suprapto akhirnya berhasil melucuti pasukan Jepang yang terkenal bengis itu. Sampai sekarang Gedung Lindeteves ini masih bisa kita nikmati pesona dan keindahannya. Traveler yang penasaran dengan gaya arsitektur gedung ini bisa melancong ke Jalan Pahlawan Surabaya. Sambil bertransaksi menikmati berbagai layanan Bank Mandiri yang terpercaya itu. Anda juga puas memandangi design interior maupun bangunan luar gedung yang masih terawat dengan baik itu.

[caption id="attachment_268062" align="aligncenter" width="300" caption="Menara cantik dengan jam yang mempesona. Daya tarik tersendiri bagi gedung Bank Mandiri di Jalan Pahlawan ini"]

1371308317364371103
1371308317364371103
[/caption] Pada hari Minggu, di Jalan Pahlawan, persis di sekitar Gedung Bank Mandiri ini banyak para pedagang kaki lima menggelar barang dagangannya. Beraneka kebutuhan termasuk makanan dan kebutuhan sandang lainnya dijajakan di pasar krempyeng ini. Dijamin Anda dan traveler lainnya akan puas jalan-jalan sambil jajan di kawasan ini. Karena harga yang terjangkau dan beragam barang dijual di sini. Menjelang siang biasanya para pedagang mengemasi dagangannya dan kembali pulang ke rumah masing-masing. Mereka senantiasa mengindahkan peraturan pemerintah Kota Surabaya untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan Jalan Pahlawan di mana mereka biasa menggelar lapak dagangannya itu. Oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surabaya, Gedung Bank Mandiri di Jalan Pahlawan Surabaya ini ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya dengan nomer urut 35 pada tahun 2008.

[caption id="attachment_268064" align="aligncenter" width="300" caption="Tampak depan gedung tua Bank Mandiri yang tetap terawat dengan baik"]

13713084991621373088
13713084991621373088
[/caption] Bagi Anda atau traveler yang berkeinginan mengunjungi bangunan cagar budaya ini. Bila menggunakan kendaraan umum, dari terminal antar kota Purabaya (Bungurasih - Sidoarjo) atau terminal kota Joyoboyo – Surabaya. Naik bus kota atau bemo jurusan Tugu Pahlawan Surabaya. Banyak kendaraan umum yang melewati kawasan Jalan Pahlawan ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun