Bukan Suatu Kemustahilan Suatu Saat Nanti Jakarta Akan Lebih Indah dan Lebih Bersih dari Singapura

[caption caption="Pasukan Oranye sedang melakukan pembersihan selokan di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Dokumen Pribadi)"][/caption]Pagi tadi pukul 07:30 aku menelusuri jalanan kota Jakarta menikmati keindahan kota metropolitan ini. Mentari pagi bersinar dengan cerah memantulkan cahayanya yang berkilauan. Jalanan tampak lengang, seperti biasa setiap Sabtu banyak warga Jakarta yang melepas penatnya dengan istrahat di rumah bercengkrama dengan keluarga setelah bertempur dengan pekerjaan dari hari Senin sampai Jumat.

Dari arah Cilandak aku belok kiri ke arah Kemang lalu mutar balik menuju arteri jalan TB. Simatupang. Udara pagi hari yang segar membuatku nyaman. Gedung-gedung pencakar langit menjulang tinggi di sepanjang jalan TB. Simatupang tampak berkilauan ditimpa sinar mentari pagi.[caption caption="Arteri TB. Simatupang (Dok.Pri)"]

[/caption]Dari TB. Simatupang aku menyusuri jalanan yang lengang menuju arah Ragunan. Tepat di jalan Kav. Polri menuju arah Jagakarsa, ku lihat sekelompok pasukan oranye tampak semangat membersihkan selokan dan jalan raya. Mereka mengenakan seragam oranye dan sepatu bot dengan perlengkapan alat kebersihan.

[caption caption="Pasukan oranye tampak sedang sibuk membersihkan jalanan dan merapihkan selokan disamping jalan (Dok.Pri)"]

[/caption]Aku lalu menghentikan kendaraan ku dan mengabadikan momen aktifitas mereka melalui kamera ponsel. Jalanan yang telah mereka bersihkan tampak asri, teduh, indah, dan sedap dipandang mata. Selokan pun bersih dan kering, bebas dari kotoran, daun kering, dan air yang tergenang.[caption caption="Dok.Pri"]

[/caption]Para pasukan oranye itu adalah para petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU). Mereka tanpa kenal lelah membersihkan selokan dipinggir jalan raya, menyapu jalanan sampai bersih sehingga bebas dari dedaunan yang luruh berguguran mengotori jalanan.

Selain membersihkan jalanan, mereka juga membersihkan sungai-sungai yang kotor kehitam-hitaman dan bau sampai airnya bersih dan jernih mengalir lancar sehingga anak-anak pun enggak jijik lagi mandi di sungai, jumpalitan dan bercengkrama dengan riang gembira bersama teman-temannya.[caption caption="Pasukan Oranye (Dok.Pri)"]

[/caption]Setelah mengamati perlengkapan kerja para pasukan oranye itu, rasanya kok ya masih ada yang kurang, yaitu mereka tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD). Pemprov DKI sebaiknya melengkapi para pasukan oranye itu dengan APD agar kesehatan dan keselamatan kerja mereka terjamin sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

APD yang wajib mereka gunakan yaitu Helm, Sarung Tangan, Masker, kaca mata pelindung (Safety Glasses) dan Rompi Keselamatan (Safety Vest) karena pekerjaan mereka berhubungan dengan lingkungan yang kotor sehingga rentan terserang sakit penyakit, terjatuh, tergelincir, dan terluka.

Para mandor petugas PPSU dibekali dengan pelatihan K3 di Disnakertrans sehingga dapat mereka terapkan kepada para pasukan oranye dilapangan. Sebelum melakukan pekerjaan, para pasukan oranye itu diberikan Safety Briefing oleh mandor mereka tentang pentingnya menerapkan keselamatan kerja ketika melakukan pembersihan dilokasi-lokasi yang tingkat bahayanya tinggi dan unsafe condition.[caption caption="(Dok.Pri)"]

[/caption]Pasukan oranye ini adalah ide Ahok yang  jengah dengan banyaknya sampah bertebaran dijalanan, saluran air yang mampet akibat tersumbat sampah di selokan-selokan, dan joroknya sungai-sungai di Jakarta yang kotor dan bau busuk.

Maka pada hari yang ketigabelas dibulan yang kelima ditahun yang ke 2015, Ahok menerbitkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Umum sehingga terbentuklah pasukan oranye yang merupakan planning Ahok sebagai bagian dari program Jakarta Smart City.