Mohon tunggu...
Celesta Maureen
Celesta Maureen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Morinnnnnn

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

"Rhythm Game" Menjadi Alternatif untuk Meningkatkan Fokus Siswa

11 November 2022   17:05 Diperbarui: 11 November 2022   17:12 3155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Video game telah menjadi salah satu hiburan yang paling digemari oleh anak muda Indonesia. Salah satu genre game yang digemari oleh penggemar game tanah air adalah rhythm game atau game ritme. Rhythm game adalah genre game yang menantang indera pemain dalam bermusik dengan mengharuskan para pemain untuk menekan tombol sesuai arahan yang ada.

Menekan serangkaian notes ketika waktunya sudah tiba secara berurutan, begitulah inti dari rhythm game.

Selama ini, video game kerap dikaitkan dengan hal-hal yang negatif. Budaya Indonesia sendiri masih sering menganggap game sebagai hal yang merusak otak anak muda, seperti menurunkan fungsi otak, membuat malas, dan menghambat perkembangan belajar siswa. Namun, penelitian terbaru menunjukkan perkembangan fokus dan atensi pada otak, kemampuan motorik, serta kemampuan kognitif terjadi ketika seseorang bermain game.

Patahkan stereotype! Berikut adalah list efek positif dari bermain rhythm game untuk pelajar Indonesia.

Sumber: Osu.ppy.sh
Sumber: Osu.ppy.sh

1. Meningkatkan Tingkat Fokus

Saat bermain rhythm game, pemain ditantang untuk dapat membaca dan mengklik notes yang muncul sesuai dengan musik yang dimainkan. Untuk mengklik notes tersebut, diperlukan kecepatan dan ketelitian agar pemain dapat mencapai score sempurna.

OSU! adalah salah satu game rhythm terpopuler yang dikembangkan di Australia. Game yang dirancang oleh Dean Herbert (Peppy) ini merupakan contoh rhythm game dimana pemain memerlukan fokus yang mendalam. Setiap irama dan ritme dari lagu dapat saja merubah kecepatan notes yang harus di klik.

Game ini pada umumnya dimainkan di PC dan seringkali direkomendasikan oleh profesional FPS E-Sport gamer untuk melatih konsentrasi otak sebagai pemanasan sebelum pertandingan dimulai.

2. Melatih Koordinasi Antara Mata dan Tangan

Selain berolahraga, salah satu kegiatan lain untuk melatih koordinasi antara mata dan tangan adalah dengan cara bermain rhythm game. Saat kita bermain, mata dan tangan kita otomatis bergerak dan melihat untuk mengklik notes di layar. Keduanya tentu saja dijalankan secara bersamaan, pada saat yang sama.

Bagi siswa, koordinasi antara mata dan tangan diperlukan agar dapat melaksanakan setiap kegiatan yang ada secara efektif dan efisien. Efektif berhubungan dengan efektivitas proses yang dilalui untuk mencapai tujuan, sementara efisien disini berkaitan dengan efisiensi penggunaan waktu, ruang, dan energi yang tersedia.

Sebagai salah satu rhythm game yang dikenali banyak orang, memencet tuts piano di Piano Tiles dapat membantu melatih otot koordinasi mata dan tangan kita. Selain itu, Piano Tiles juga dapat membantu mengolah pemrosesan informasi menjadi lebih cepat diterima dan dikembalikan oleh otak.

3. Melatih Akurasi dan Ketelitian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun