Apa Itu Andragogi?
Istilah andragogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu andros yang berarti orang dewasa dan agogus yang berarti memimpin. Dengan demikian, andragogi secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu atau seni membimbing orang dewasa dalam belajar.
Konsep ini diperkenalkan dan dipopulerkan oleh Knowles (1980), yang menekankan bahwa pembelajaran orang dewasa harus memperhitungkan karakteristik khusus, seperti:
Kemandirian
Orang dewasa dianggap lebih mandiri dan bertanggung jawab atas proses belajarnya.Pengalaman hidup
Pengalaman dipandang sebagai sumber belajar yang sangat berharga.Motivasi internal .
Dorongan belajar biasanya berasal dari dalam diri, bukan sekadar hadiah atau hukuman.Kesiapan belajarÂ
Orang dewasa lebih siap belajar ketika materi relevan dengan peran sosial atau profesionalnya.
Orientasi praktisÂ
Mereka cenderung lebih tertarik pada pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah nyata (Knowles, Holton, & Swanson, 2015).
Sejalan dengan itu, Kartono (1997) menyatakan bahwa andragogi adalah ilmu menuntun atau mendidik manusia, yaitu membentuk kepribadian seutuhnya agar mampu mandiri di tengah lingkungan sosialnya. Dengan kata lain, andragogi bukan hanya soal mengajar, melainkan membelajarkan orang dewasa agar berkembang sebagai pribadi yang mandiri, kritis, dan mampu mengambil keputusan dalam hidupnya.
Oleh karena itu, meskipun sering disebut sebagai ilmu mengajar orang dewasa, definisi andragogi lebih tepat dipahami sebagai seni dan pengetahuan membelajarkan orang dewasa. Fokus utamanya bukan pada kegiatan guru yang mengajar, tetapi pada proses peserta didik yang belajar secara aktif dan reflektif.