Dilansir dari Menteri Investasi / Kepala BKPM menyebutkan bahwa realisasi investasi di periode triwulan I (Januari-Maret) 2024 mengalami peningkatan 22,1% menjadi Rp. 401,5 Triliun daripada tahun sebelumnya. Untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sendiri dilampirkan sebanyak Rp. 204,4 Triliun di tahun 2024 dan 177,0 Triliun di tahun 2023. Ini berarti terdapat dana PMA terdapat kenaikan sebesar 27,4 Triliun atau. Realisasi investasi ini juga berhasil menciptakan lapangan kerja yang baru sejumlah 547.419. Lonjangan investasi di triwulan pertama 2024 ini juga menmbuat dorongan yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan juga pemulihan ekonomi pasca pandemic.
Negara-negara yang tercatat paling banyak melakukan investasi dengan Indonesia yaitu Singapura, China, Hongkong, Jepang, da Juga Amerikan Serikat. Peningkatan investasi ini menjadi momentum postifi bagi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan. Dalam hal ini pemerintah terus berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusiv dan memprmudah proses perizinan bagi investor asing seperti diberlakukan nya One Stop Service yang memberikan layanan perizinan investasi dengan kepastian biaya, waktu, dan persyaratan yang jelas. Dalam hal ini Indonesia optimis dapat menarik lebih banyak investasi asing di masa depan.
