Halo teman ku :)Â
Aku akan menulis tentang sebuah ekspetasi dan realita yang saling berdampingan dalam hidup.Â
Berapa kali aku dan kamu terluka oleh sebuah ekspetasi yang tak berjalan pad realita? Jawabannya pasti sering.Â
Tapi sesering itu terluka, apakah kamu pernah mencoba berhenti berekspetasi terhadap hidupmu?
Hmm mungkin aku dan kamu pernah mencoba berhenti namun kembali lagi berekspetasi.
Menurut aku, memiliki ekspetaksi adalah salah satu cara kamu untuk siap menghadapi hidup. Mengapa? karena dari ekspetasi itu belajar tentang menyiapkan mental, atau rencana cadangan kalau-kalau realitanya tidak sesuai ekspetasi.Â
Beberapa orang ada juga yang memilih membiarkan sebuah ekspetasi hanya berakhir menjadi ekspetasi, bagaimana caranya?Â
Ekspetasi itu dibiarkan tanpa sebuah usaha untuk di realisasikan. Jadi, urutan yang benar dalam proses ini adalah ekspetasi-usaha-realita. Terkadang juga alesan kenapa ekspetasi tidak sesuai dengan realitanya adalah karena seringkali sebuah ketakutan diperbesar dibanding usahanya.Â
Aku mau sedikit cerita tentang pengalaman aku dalam menerapkan proses ekspetasi-usaha-realita dalam contoh kecil kehidupan. Belakangan ini angkatan sekolah ku akan mengadakan acara reuni, dan pembahasaanya masih berhenti di pengambilan nama tema reuninya. Nah aku itu punya ekspetasi tentang suatu hari ingin punya suatu  acara yang idenya dari aku sendiri.Â
Diawal rapat aku tidak banyak bicara, bahkan terkesan diam, monoton mendengarkan teman-temanku memberi usul. Hari itu aku memang punya sebuah usul untuk tema, namun aku memilih diam tidak  mengutarakannya karena takut hasilnya mereka tidak setuju atau tidak suka. Pada proses ini aku lebih mengedepankan rasa takut yang bisa aja tidak akan terjadi.Â
Kemudian karena menyesal tidak mengutarakannya, aku mencoba memahami lagi latar belakang reuni agar ide yang aku miliki ini menjadi jawaban dari jalan keluar permasalahan tema reuni. Kalian tahu bagaimana hasilnya? Â Ya alhamdulillah, tema yang aku usulkan terpilih. Hasil ini menunjukan bahwa proses yang aku lakukan berhasil yaitu ekspetasi-usaha-realita, aku mengusahakan yang terbaik dalam mewujudkan ekspetasiku agar menjadi realita.Â