Mohon tunggu...
Suci Maulidiyah
Suci Maulidiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS TIDAR

Saya merupakan seorang penggemar desain busana yang juga senang membaca buku dan mengolah masakan di dapur. Menikmati momen ketenangan dan menghindari keramaian dan kepribadian yang tenang. saya menemukan kesenangan dalam menciptakan karya-karya kreatif di dunia mode, menikmati cerita dari buku-buku yang membawa inspirasi, dan mengeksplorasi berbagai resep masakan untuk memanjakan lidah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Produktivitas Ternak Unggas melalui Pengendalian Kualitas Pakan

1 Mei 2024   18:30 Diperbarui: 1 Mei 2024   18:36 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pemeliharaan ternak yang sehat dan produktif merupakan tujuan utama dalam industri peternakan. Namun, tidak dapat terwujud tanpa memperhatikan kualitas pakan yang diberikan pada ternak. Pengendalian kualitas pakan ternak menjadi faktor penting dalam mencapai produktivitas yang optimal. Kualitas pakan juga menjadi kendala pengembangan ternak unggas. Pemberian pakan yang belum memperhatikan kualitas nutrisi maupun jumlah pemberiannya, sehingga kebutuhan ternak belum tercukupi. Hal ini berakibat pada pertumbuhan yang rendah dan memakan waktu yang lama untuk mencapai bobot badan siap jual. Sedangkan bagi ternak yang sedang bertelur, berakibat pada rendahnya produksi telur dan ukuran telur yang tidak memenuhi standar.

Salah satu bentuk pengendalian kualitas pakan yaitu dengan pembuatan formulasi ransum. Keterbatasan pengetahuan peternak tentang berbagai penyusunan ransum dan kualitas ransum masih rendah sehingga pola pemeliharaan ternaknya masih secara tradisional. Pengendalian kualitas adalah sistem yang memastikan kualitas produk atau proses pada tingkat yang diinginkan dengan perencanaan yang teliti, Oleh karena itu, pengendalian kualitas tidak hanya melakukan pengawasan dan menentukan kelayakan pada suatu produk. Upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga kualitas dan kuantitas produk pakan yang dihasilkan yaitu mulai dari penyediaan bahan baku hingga proses pengolahan, distribusi, dan penyimpanan. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya pengendalian kualitas pakan ternak sehingga dalam usaha peternakan unggas akan meningkat produktivitas ternaknya. Berikut adalah tahapan dalam menyusun formulasi ransum antara lain:

  • Mengetahui kandungan nutrisi dari bahan pakan yang dipilih
  • Mengetahui kebutuhan nutrisi dari masing-masing fase ternak ayam
  • Mengetahui harga bahan pakan
  • Mengetahui batasan penggunaan bahan pakan terkait dengan senyawa anti nutrisi yang dimiliki
  • Membuat komposisi ransum
  • Mencampur ransum
  • Pencampuran ransum secara manual dimulai dengan menghamparkan bahan pakan yang jumlahnya paling banyak terlebih dahulu
  • Lalu diatasnya dihamparkan bahan pakan yang jumlahnya lebih sedikit, secara berlapis-lapis
  • Kemudian campuran bahan pakan yang paling sedikit
  • Campur dengan menggunakan sekop, secara berulang-ulang, sehingga semua bahan pakan tercampur rata
  • Masukkan ke dalam karung plastik dan disimpan di tempat yang kering dan bebas dari serangga.

Langkah yang diperlukan untuk mendapatkan kualitas pakan ayam petelur yang baik adalah dengan melakukan pengendalian mutu (quality control) pakan ayam petelur mulai dari pengadaan bahan baku, proses pengolahan, pengemasan dan penyimpanan. Pengendalian mutu bahan baku pakan, sebaiknya dilakukan uji organoleptik agar kualitas dan kandungan nutrien bahan pakan dapat diketahui. Pengendalian mutu pengolahan adalah serangkaian proses peninjauan kualitas pakan pada saat kegiatan pengolahan pakan. Pengendalian mutu pengolahan bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, menurunkan biaya produksi dan mengurangi tingkat kegagalan produksi, sehingga proses produksi dapat lebih efisien. Pengendalian mutu selama proses pengolahan dapat dilakukan dengan pemeriksaan alat dan fungsi operasi secara berkala, melakukan pengawasan akurasi peralatan, pembersihan alat sebelum dan setelah digunakan, serta pengendalian lingkungan sekitar tempat pengolahan pakan.

Pengendalian mutu pengemasan menjadi bagian penting dalam produksi, karena pengemasan merupakan tahap akhir produksi yang dapat memberi bentuk, sehingga produk menjadi mudah didistribusikan, disimpan dan diangkut. Pengendalian mutu penyimpanan pakan adalah lanjutan pengendalian setelah pengolahan dan pengemasan pakan yang merupakan serangkaian proses peninjauan kualitas pakan pada saat pakan disimpan di gudang. Pengendalian mutu penyimpanan pakan dapat dilakukan dengan pengemasan produk pakan dan menerapkan manajemen tata kelola pergudangan yang baik.

Kunci dari penyimpanan pakan yang telah diolah adalah temperatur, kelembaban, kebersihan, lama penyimpanan, serta tingkat kerusakan pakan baik secara biologis, kimiawi maupun fisik. Selama penyimpanan, hal utama yang harus dikendalikan adalah kadar air produk pakan. Peningkatan kadar air dan durasi penyimpanan produk pakan yang semakin lama, akan mempercepat perkembangan dan pertumbuhan mikroorganisme. Penyimpanan yang dilakukan pada gudang, harus memenuhi persyaratan gudang yang baik, yaitu memiliki ventilasi agar tidak lembab, memiliki atap yang cukup rapat, bebas terhadap hewan mikroba penyebab penyakit, dibangun dengan bahan yang kuat dan bersih.

Terdapat beberapa metode kontrol kualitas pakan yaitu uji organoleptik, uji mikroskopis, dan uji kimia. Uji organoleptik menggunakan organ tubuh untuk mendeteksi kualitas bahan pakan atau pakan, yang meliputi penggunaan indera peraba, perasa, penglihatan, dan penciuman. uji kualitas pakan secara mikroskopis bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan ukuran partikel masing-masing bahan baku dengan menggunakan bantuan alat mikroskop. Uji kimiawi dapat menjadi lanjutan uji untuk mengetahui kualitas bahan pakan. Uji kimiawi dibagi menjadi dua, yaitu uji kimiawi sederhana (test kits) dan kompleks (proksimat).

Dengan adanya pengendalian kualitas pakan atau kontrol kualitas pakan akan dapat meningkatkan produktivitas ternak selain faktor genetik. Produktivitas ternak unggas dapat dinaikan apabila pakan yang diberikan memenuhi kebutuhan ternak. Oleh karena itu jenis pakan yang diberikan harus bermutu baik dan dalam jumlah yang cukup. Produktivitas ternak unggas akan terjaga apabila pakan yang diberikan kualitas dan kuantitasnya stabil. Kontrol kualitas pakan pada unggas akan memberikan dampak pertumbuhan yang tinggi, mencapai bobot badan yang ideal atau siap jual, bagi unggas yang sedang bertelur akan meningkatkan produksi telurnya, dan ukuran telurnya memenuhi standar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun