Mohon tunggu...
Maulidiya Hidayani
Maulidiya Hidayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - kkn

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Masa Covid-19 SD Negeri Silebu

30 Juli 2021   07:46 Diperbarui: 7 Agustus 2021   07:20 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa pandemi Covid-19 telah mengubah dunia Pendidikan. Dampak yang dirasakan dari pandemi Covid-19 sangat besar dan dirasakan oleh berbagai pihak dalam bidang Pendidikan terutama guru, peserta didik dan orang tua. Di Indonesia, Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada 646.192 satuan pendidikan, 68.801.708 peserta didik, dan 4.183.591 pendidik mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai Pendidikan Tinggi, Pendidikan Khusus, Pendidikan Vokasi, Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pendidikan Keagamaan (Kemendikbud, 2020). Tingginya penyebaran Covid-19 menyebabkan banyak sekolah ditutup. Dengan ditutupnya sekolah pemerintah mengambil langkah yaitu dengan pembelajaran dilangsukangkan secara online atau daring (dalam jaringan), agar pembelajaran bisa dilaksanakan dengan baik dan peserta didik tidak tertinggal mata pelajaran.

Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan adalah upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak,agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Dalam menghadapi krisis Covid- 19 ini Pendidikan harus berjalan dalam keadaan apapun. Sekolah Dasar Negeri Silebu melaksanakan pembelajaran melalui WhatsApp Group dan Google Meet, diharapkan media pembelajaran ini dapat dilaksanakan dengan efektif. Dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar menggunakan Media Google Meet, belum bisa efektif seperti yang diharapkan karena masih banyak dari peserta didik yang tidak memiliki aplikasi Google Meet tersebut karena keterbatasan Alat Komunikasi. Sedangkan, pembelajaran menggunakan WhatsApps Group sudah mulai efektif. Dalam proses pembelajaran guru memberikan video mengenai penjelasan materi dan tugas – tugas latihan. Pada Semester sebelumnya pembelajaran menggunakan buku LKS juga , namun ”pada tahun ajaran baru ini sepertinya tidak akan ada LKS “ Kata  Pak Taupik Guru Kelas 6 tersebut. Pada pelaksanaan pembelajaran daring ini tidak bisa berjalan dengan mulus begitu saja, banyak sekali kendala seperti tidak memiliki kuota, Hand Phone yang tidak mendukung, tidak ada sinyal dan masih banyak lainnya.

Melihat  permasalahan-permasalahan tersebut, siswa, guru dan orang tua harus bekerja sama sebaik mungkin agar pembelajaran ini bisa berlangsung dan bermakna bagi siswa. Sudah seharusnya orang tua harus mendukung anaknya dalam proses pembelajaran daring dengan menyiapkan segala kebutuhan anak untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar seperti membantu menyiapkan bahan belajar online, mengetahui gaya belajar siswa dan meninjau kegiatan anak dalam proses kegiatan belajar agar mendapatkan hasil yang diharapkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun