Namun, efek sampingnya juga cukup terasa: bisa bikin kulit kering, kemerahan, bahkan iritasi kalau kulit kamu belum terbiasa. Disarankan mulai dari konsentrasi rendah (sekitar 2.5%) dan digunakan maksimal 1 kali sehari.
3. Niacinamide
Nah, ini dia si multitasking yang lagi viral di mana-mana dan emang layak! Niacinamide (vitamin B3) terbukti secara ilmiah dapat mengontrol produksi minyak, meredakan peradangan, sekaligus mencerahkan bekas jerawat Bahkan, menurut penelitian di Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, penggunaan niacinamide 4--5% secara rutin bisa menunjukkan penurunan jerawat yang signifikan dalam 8 minggu.
Selain itu, bahan ini ramah untuk hampir semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif, jadi aman buat kamu yang baru mulai pakai skincare aktif.
4. Tea Tree Oil
Buat yang suka bahan alami, tea tree oil bisa jadi pilihan. Ia punya sifat antibakteri dan antiinflamasi alami. Meskipun nggak secepat benzoyl peroxide, tea tree oil cenderung lebih lembut di kulit. Cocok untuk jerawat ringan sampai sedang.
Namun, karena sifatnya sebagai essential oil, sebaiknya dipakai dalam produk yang sudah diformulasikan dengan aman bukan dioles langsung ke kulit tanpa campuran. Tes patch tetap wajib ya!
5. Sulfur (Belerang)
Belerang dikenal dari zaman dulu sebagai solusi untuk jerawat, dan sampai sekarang masih jadi bahan aktif favorit untuk produk spot treatment. Ia bekerja dengan cara menyerap minyak berlebih dan membantu pengelupasan sel kulit mati.
Sulfur paling cocok untuk kulit berminyak dan jerawat aktif kecil. Tapi baunya kadang agak menyengat, jadi beberapa orang kurang nyaman. Pilih produk dengan formula modern yang bisa menutupi aroma khasnya, ya!
Rekomendasi Produk Antiacne yang Aman, Efektif, dan Terjangkau