Mendengar itu aku langsung mematung, dan menjadi benar benar ketakutan. Tapi ibuku mencoba menenangkan dan ayahku hanya bisa berdo'a dan ikhlas atas kejadian ini. Ayah dan ibuku hanya berpikiran mungkin ini cobaan dari yang maha kuasa.Â
 Ayahku tidak tahu kalau akan mendapatkan kejadian ini, ayahku awalnya terlihat sangat kebingungan harus bagaimana. Tapi lama kelamaan ayahku mencoba ikhlas dan tidak mau berpikiran yang negatif tentag semua ini. Ayahlu hanya bisa berpikiran postif saja, dan mulai saat itu juga ayah sangan berhati hati untuk melakukan suatu tindakan, lebih meikirkan nanti ke depannya bakal seperti apa dalam mengambil suatu tindakan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!