"Iyah yah siap." Adik perempuanku menjawabÂ
 Tanpa sepengetahuan kami berempat ayahku menyebrang jalan, tina tiba adik laki lakiku mengikuti tanpa ayahku sadari. Saat hendak menyebrang dari arah kanan ada sepeda motor melaju dengan cukup kencang menabrak adik, karena adikku menyebrang sendiri dan tidak melihat kiri kanan terlebih dahulu. Refleks aku berteriak "Ahhhhh" karena aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana adikku tertabrak oleh sepeda motor.Â
"Ibu itu." Kataku sambil menunjuk adik laki lakiku
"Aa Ya Allah." Teriak ibuku histerisÂ
"Astagfirullah." Ayah ku langsung menghampiri adikku dan menggendongnya ke pinggir jalanÂ
 Aku pun melihat si pengendara motor itu ikut oleh ke arah kiri dan jatuh ke trotoa. Ayah dan ibuku pun menghampiri si pengendara motor, dan berbincang bincang. Disitu aku masih terbujur kaku.Â
"Bawa ke tukang urut saja atau mau dibawa ke puskemas ?" Tanya si Pengendara motor dengan raut wajah yang panik.
"Bawa ke tukang pijat terdekat saja" kata IbukuÂ
 Setelah mereka membawa adikku ke tukang pijat, aku mencoba menghubungi saudaraku yang lain, tapi tidak ada satupun yang mengangkat teleponku.
"Bu tidak ada yang mengangkat telponku."
"Ya sudah kita langsung pulang saja, tunggu mereka di rumah." Kata ibu dengan raut wajah yang tegar