Menjadi Relawan di Muktamar, Usia Tidak Menjadi Batasan

 

Panas matahari yang sangat terik menyelimuti seluruh Kawasan De Tjolomadoe tempat dimana Muktamar Fair diselenggarakan. Terlihat kakek 58 tahun itu ditemui sedang asyik memunguti sampah di Area De Tjolomadoe , Surakarta Jawa Tengah, pada suatu siang yang sangat terik. Menggunakan jaket bertuliskan Relawan Kebersihan MMA 48 dan menggunakan topi berwarna coklat. Saat ditemui, ia tersenyum ramah memamerkan senyum manisnya, dengan postur tubuh yang sudah tidak tegap lagi, mata yang sayu dan keringat yang bercucuran membuatnya tertarik untuk mendatanginya.

Nama singkatnya Ramanda, Kakek berusia 58 tahun ini dengan bangga menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang relawan kebersihan paling tua diantara yang lain, karena kecintaannya terhadap Muhamadiyah beliau rela menjadi relawan di muktamar kali ini, walau rekan rekan yang lainnya masih tergolong muda tidak menghalangi semangat Ramanda untuk menjadi relawan kebersihan. Hal ini dilakukan karena memang utusan dari panitia muktamar itu sendiri dan anggota dari bagian otonom itu juga harus ikut berkontribusi dalam kelancaran muktamar kali ini.

Muktamar kali ini  Ramanda ingin menunjukkan bahwa sebagai seorang Muhamadiyah sejati ia harus ikut berkontribusi lebih dalam acara ini, meskipun hanya menjadi relawan kebersihan dalam acara muktamar kali ini Ramanda tidak mengeluh karena dengan menjadi relawan kebersihan ini bisa menjadi salah satu bukti bahwa ia adalah seorang Muhammadiyah sejati.

Dengan adanya acara muktamar yang diadakan pada tahun 2022 ini mengobati rasa rindu terhadap muktamar dan rindu bertemu rekan rekan Muhamadiyah di seluruh Indonesia yang hadir memeriahkan muktamar karena acara muktamar kali ini adalah salah satu acara muktamar paling meriah dibanding muktamar tahun sebelumnya. 

"Jika Muktamar di tahun ini tidak ada yang menjadi relawan kebersihan, lantas siapa yang akan bertanggung jawab dengan kebersihan di acara muktamar kali ini. Padahal sudah jelas Kebersihan itu Sebagian dari Iman," tuturnya bijak.

Menjadi seorang relawan kebersihan itu memang pekerjaan yang sangat mulia.  Kendati demikian, upaya Ramanda dalam menjaga kebersihan tidak akan surut. Baginya, menjaga kebersihan adalah kewajiban semua makhluk tuhan di bumi ini.