Mohon tunggu...
Maulida setiani
Maulida setiani Mohon Tunggu... Foto/Videografer - 19160056

Probolinggo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bunda, Ayah, Aku Cerminan Kalian

27 Februari 2020   19:07 Diperbarui: 27 Februari 2020   19:06 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: liveabout.com

Emosi pada anak hingga anak itu dewasa tergantung pada pengasuhan awal pada orang tua. Dan hal ini sangat penting bagi anak hingga ia dewasa. Jika orang tua memberikan kekukatan yang kuat pada anak. Maka pribadi anak menjadi kuat, selalu merasa aman, bahkan dia lebih percaya diri dari pada anak yang diasuh oleh orang tua yang memberikan pengasuhan yang salah pada anak. Pengasuhan yang salah membuat anak menjadi takut. Yang dimaksud takut yaitu anak tidak percaya diri, ataupun selalu insecure serta dia selalu takut dalam melakukan apapun. Pada intinya setiap pengasuhan pasti selalu ada resikonya.

Salah satu penyebab salah pengaushan diantaranya perbedaan pemikiran antara suami dan istri. Harmonisnya suami dan istri juga pemicu anak itu diasuh dengan benar. Pola asuh yang berbeda dapat membuat bingung anak itu sendiri. Ayah dan ibu melakukan pola asuh yang berbeda sangat membuat anak bimbang dalam melakukan sesuatu. Sehingga dikemudian hari ketika anak beranjak dewasa dia selalu bimbang dalam melakukan sesuatu, ataupun mengambil keputusan. 

Hal ini juga membuat anak memiliki sifat selalu berbohong, jika pada akhirnya meskipun anak berkata jujur namun selalu ada perbedaan pendapat antara ayah atau ibu. Sehingga anak berfikir "dari pada salah dan menimbulkan pertengkaran lebih baik berbohong saja dan menutupi kebenaran" akan selalu ada pemikiran seperti itu di benak anak. Bayangkan jika anak selalu berfikir dan melakukannya, sifat sejak kecil akan selalu ikut hingga dia dewasa. Meskipun nantinya ketika dewasa dia dapan belajar dari masa kecilnya namun besar kemungkinan masih ada sedikit sifat seperti itu yang tumbuh.

Depresi pada anak juga besar kemungkinan terjadi. Anak akan merasa cemas dengan pola asuh yang berbeda. Hal itu timbul ketiak ayah dan ibu saling menyalahkan dan itu berpengaruh pada mental anak.

Perbedaan pola asuh orag tua banyak berdampak negatif pada anak. Sebaiknya hindari hal tersebut. diskusikan dengan hati yang tenang, dan hindari pertengkaran didepan anak. Apabila ada perbedaan maka cari jalan tengah agar salalu satu pola asuh dna tidak membingungkan anak. Jika tidak menemukan jalan tengah maka cari solusi bersama dengan pakar psikologi agar ada solusi dengan jelas. Hindari pengasuhan yang melibatkan lingkungan, keluarga, atau teman. Berpikir dengan jernih dan pelan pelan dalam mengambil keputusan. Buang ego ayah dan ibu agar menemukan titik tengah karena apapun alasannya ini untuk kebaikan sang anak sendiri.

Dengan pola asuh yang benar anak merasa aman dengan keluarga mereka dan tentunya selalu percaya diri. Memiliki sifat sifat yang relatif positif pada diri anak karena ditamkan sejak dini. Lengkapi dengan asuhan religi yang kuat karena itu terpenting dalam pondasi anak. Iman anak akan tumbuh hingga dewasa jika diberikan asuhan yang positif sejak kecil.

Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun