Mohon tunggu...
Maulida Hardiana
Maulida Hardiana Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas Pamulang, Sastra Indonesia

Sedang berkuliah di Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Novel "Dikta dan Hukum"

3 Juli 2023   20:42 Diperbarui: 3 Juli 2023   20:46 22236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanya nadhira sudah menganggap dikta sebagai kakak kandungnya sendiri. Sewaktu orang tua mereka ingin menjodohkan mereka, mereka berdua menolak dengan tegas. Nadhira dan Dikta sama-sama menentang perjodohan tersebut karena mereka tidak saling cinta dan memang sudah menganggap seperti adik dan kaka. Nadhira pun juga sudah mempunyai kekasih yang bernama Jeno. 

Tetapi, akhirnya dikta dan nadhira memikirkannya lagi, ia berdua tidak ingin menyakiti hati orang tua mereka. Akhirnya mereka memilih untuk berpura-pura menerima perjodohan tersebut. Selama menjalaninya, Dikta dan Nadhira pun akhirnya bersepakat untuk membuat UUDN (Undang-Undang Dikta Nadhira) yang dimana undang-undang ini harus di taati dan dipatuhi oleh mereka berdua :

Pasal Satu

Dasar hukum perjodohan yang mengikat kedua belah pihak (Nadhira dan Dikta)

Pasal Dua

Memuat tentang bagaimana keduanya tanpa sadar saling menghindar agar tak jatuh hati

Pasal Tiga

Menjelaskan kedua belah pihak terhukum dengan jatuh hati yang tak bisa mereka hindari lagi

Pasal Empat

Ketentuan umum keduanya sebagai kekasih yang saling mengasihi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun